Arus balik jemaah dari acara haul ke 15 Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sakumpul Tahun 1441 Hijriah mulai ramai, kendati kegiatannya berlangsung hingga Senin, 2 Maret 2020.
Pantauan Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Ahad melaporkan, jemaah yang pulang atau balik yaitu mereka yang sudah mengikuti acara haul Guru Sakumpul pada Sabtu malam.
Sebagaimana pengakuan H Subarjo, warga Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel dirinya bersama anak pulang sekitar pukul 21.00 WITA atau sesudah selesai acara haulan Guru Sakumpul pada Sabtu malam.
Laki-laki berusia 40-an tahun itu berangkat bersama anaknya dengan naik sepeda motor dari Kandangan ke Sakumpul Martapura (berjarak sekitar 95 kilometer) sesudah shalat subuh Sabtu.
"Itupun kebagian tempat dekat Stadion Demang Lehman atau sekitar tiga kilometer dari kubah makam Guru Sakumpul. Apalagi kalau berangkat menggunakan mobil dan sudah siang Sabtu, mungkin mendapat tempat yang lebih jauh lagi," tuturnya menjawab Antara Kalsel.
"Tetapi alhamdulilah arus lalulintas tahun ini tidak macet seperti haul Guru Sakumpul tahun lalu. Karena pengaturan lalulintas sejak dini, padahal perkiraan jumlah jemaah lebih banyak," demikian Subarjo.
Sementara posko pemantau keamanan lalulintas jemaah yang ke/dari haul ke 15 Guru Sakumpul Martapura setiap hari sejak Sabtu (29/2) siaga 24 jam dengan petugas sukarela secara bergantian dari warga masyarakat setempat.
Begitu pula rest area atau tempat peristirahatan jemaah dengan layanan makan-minum gratis tetap berlangsung hingga arus balik atau mereka pulang menghadiri haul ke 15 Guru Sakumpul Martapura.
Sebagai contoh di Jalan A Yani atau Parincahan Kandangan hingga Angkinang HSS tetap buka, dan jemaah mulai ramai singgah/mampir sepulang mengikuti haulan Guru Sakumpul, dengan menikmati hidangan gratis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Pantauan Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Ahad melaporkan, jemaah yang pulang atau balik yaitu mereka yang sudah mengikuti acara haul Guru Sakumpul pada Sabtu malam.
Sebagaimana pengakuan H Subarjo, warga Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel dirinya bersama anak pulang sekitar pukul 21.00 WITA atau sesudah selesai acara haulan Guru Sakumpul pada Sabtu malam.
Laki-laki berusia 40-an tahun itu berangkat bersama anaknya dengan naik sepeda motor dari Kandangan ke Sakumpul Martapura (berjarak sekitar 95 kilometer) sesudah shalat subuh Sabtu.
"Itupun kebagian tempat dekat Stadion Demang Lehman atau sekitar tiga kilometer dari kubah makam Guru Sakumpul. Apalagi kalau berangkat menggunakan mobil dan sudah siang Sabtu, mungkin mendapat tempat yang lebih jauh lagi," tuturnya menjawab Antara Kalsel.
"Tetapi alhamdulilah arus lalulintas tahun ini tidak macet seperti haul Guru Sakumpul tahun lalu. Karena pengaturan lalulintas sejak dini, padahal perkiraan jumlah jemaah lebih banyak," demikian Subarjo.
Sementara posko pemantau keamanan lalulintas jemaah yang ke/dari haul ke 15 Guru Sakumpul Martapura setiap hari sejak Sabtu (29/2) siaga 24 jam dengan petugas sukarela secara bergantian dari warga masyarakat setempat.
Begitu pula rest area atau tempat peristirahatan jemaah dengan layanan makan-minum gratis tetap berlangsung hingga arus balik atau mereka pulang menghadiri haul ke 15 Guru Sakumpul Martapura.
Sebagai contoh di Jalan A Yani atau Parincahan Kandangan hingga Angkinang HSS tetap buka, dan jemaah mulai ramai singgah/mampir sepulang mengikuti haulan Guru Sakumpul, dengan menikmati hidangan gratis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020