Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Perguruan pencak silat Setia Hati Teratai dan Karate Do cabang Angkasa menyemarakan apel pagi personel Lanud Sjamsudin Noor Banjarbaru, Kamis (21/11).

"Atraksi yang ditampilkan ini saya harapkan dapat memicu semangat prajurit dalam melaksanakan tugasnya," kata Letkol Pnb Esron SB Sinaga, Danlanud SJamsudin Noor Banjarbaru.

Karate Do Lemkari Cabang Khusus Angkasa Lanud SAM asuhan Kopda MHD. Armand anggota Senkom Lanud SAM, menyuguhkan atraksi beladiri pada kemampuan menghalau lawan dengan tangan kosong tanpa bantuan senjata apapun dan atraksi jurus-jurus ilmu tenaga dalam serta atraksi memecah BIS (gorong-gorong) dengan tangan dan kepala oleh Perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Teratai asuhan Sertu Mulyo Pambudi Anggota Senkom Lanud SAM.
 
Seni beladiri merupakan jenis olah raga yang mempunyai aneka jenis dan variasi yang berbeda-beda antara daerah satu dengan yang lainnya bahkan dalam satu wilayah karena ada banyak perguruan bela diri.

Seiring majunya jaman dan mudahnya hubungan dengan luar negeri maka muncullah olah raga beladiri dari negara lain yang masuk ke Indonesia baik yang masuk lewat penjajah ataupun dari warga negara Indonesia yang kembali dari negara lain.

Seni beladiri ini merupakan cabang olahraga beladiri yang dibina di Lanud SAM dan diharapkan dapat menumbuhkembangkan olahraga ini tidak hanya di daerah saja, namun bisa tampil menjadi yang terbaik dan bisa membanggakan Lanud SAM serta mengharumkan nama Kalimantan Selatan.

"Generasi penerus para pemuda juga diharapkan untuk terus melestarikan seni beladiri asli dalam negeri ini, bahkan kalau perlu ahli dalam kedua-duanya dengan demikian cabang olahraga seni beladiri ini tidak akan musnah ditelan jaman," kata Esron.
 
Kedua cabang olahraga beladiri tersebut telah mempunyai prestasi yang membanggakan dalam event nasional dan diharapkan Medali maupun tropy atas prestasi yang telah diraih dapat lebih ditingkatkan lagi pada event-event kejuaraan selanjutnya.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Herry Murdy Hernawam


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013