Oleh Hasan Zainuddin
Banjarmasin, (Antaranews) - Seorang seniman nyanyi Kalimantan Selatan yang kini menjabat Sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin Drs H Norhasan yang cuti menjalankan ibadah Haji meninggal dunia di tanah suci tersebut.
Hal tersebut disampaikan istri almarhum yakni Nana Norhasan kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu sekembalinya dari tanah suci dari Mekkah.
Mantan galuh Banjar (semacam none Jakarta) periode tahun 80-an tersebut menerangkan, sebelum suaminya Drs H Noor Hasan meninggal dunia Selasa (12/11) pukul 18.00 Waktu bagian Madiah atau Rabu pukul 05.00 Wita almarhumah Norhasan mendapatkan perawatan di rumah sakit King Fard Madinah.
Karena sebelumnya, almarhumah ketika menjalankan Ibadah Haji di Mekkah juga telah melakukan cuci darah selama tiga kali, kemudian setiba di Madinah sepulang dari Haji dari Kota Mekkah untuk kembali melanjutkan sholat Arbain di Madinah juga sempat kembali melakukan cuci darah tiga lagi.
Selama mendapatkan perawatan di rumah sakit Madiah tersebut, karyawan PNS Pemko bagian BKD hanya bisa menjengkuh sebelum almarhum suaminya koma.
Namun karena visa berhajinya telah habis, sehingga istri Almarhum harus ikut pulang bersama rombongan ke Tanah Air hingga tiba di Banjarmasin Jumat (8/11) malam hari.
"Saya maunya tinggal menemai suami, tetapi karena visa perjalanan haji sudah habis sehingga saya mau tak mau harus ikut pulang ke tanah air dengan harapan segera memperpanjang visa untuk kembali menjemput suami lagi,"ungkap Nana.
Namun, Allah berkehendak lain, tak lama tiba di tanah air dan ingin mengurus visa, justru saat menjelang sholat Subuh Rabu (13/11) tadi pagi, mendapatkan kabar kepergian almarhum untuk selama-lamaya.
Berita yang dikabarkan bagian BPHJ Madinah Sutrisno tentu membuatnya bersama putra sulungnya Arisandi Rezeki yang menempani di rumahnya Jalan Simpang Gusti Banjarmasin antara percaya dan tidak.
Namun apa boleh dikata setelah kembali di cek melalui keduataan dan Kantor Kementrian ternyata kabar yang disampikan tersebut benar adanya.
Meski tak ada firasat sebelumnya Nana yang berperawakan tinggi dan ayu tersebut tak bisa membendung air mata mengalir saat menerima para wartawan berdatangan ikut membaur melayat di rumah duka di Jalan Simpang Gusti Banjaramsin.
Bahkan ibu yang tampak tegar tersebut juga menceritakan pengalamannya saat berada di tanah suci sejak datang hingga menjelang kepulangnya bersama rombongannya.
Malah Nana yang bergabung dengan Kloter 7 Banjaramsin ini, terus tak bisa membendung air matanya, manakala suaminya menjalani perawatan dan disisi lainya, ia harus pulang. "Masa-sama yang paling berat bagi saya, tetapi apa mau dikata saat di Rumah Sakit juga tak bisa ditemani tetapi semua diserahkan dengan tim medis yang merawatnya,"ucap Nana lagi.
Berdasarkan catatan, Nor Hasan selain pejabat Pemkot Banjarmasin ia lebih dikenal sebagai seniman pencipta lagu-lagu khas berbahasa Banjar, lagu-lagu ciptaaanya selain banyak direkam seringkali menghiasi acara-acara di televisi lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews) - Seorang seniman nyanyi Kalimantan Selatan yang kini menjabat Sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin Drs H Norhasan yang cuti menjalankan ibadah Haji meninggal dunia di tanah suci tersebut.
Hal tersebut disampaikan istri almarhum yakni Nana Norhasan kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu sekembalinya dari tanah suci dari Mekkah.
Mantan galuh Banjar (semacam none Jakarta) periode tahun 80-an tersebut menerangkan, sebelum suaminya Drs H Noor Hasan meninggal dunia Selasa (12/11) pukul 18.00 Waktu bagian Madiah atau Rabu pukul 05.00 Wita almarhumah Norhasan mendapatkan perawatan di rumah sakit King Fard Madinah.
Karena sebelumnya, almarhumah ketika menjalankan Ibadah Haji di Mekkah juga telah melakukan cuci darah selama tiga kali, kemudian setiba di Madinah sepulang dari Haji dari Kota Mekkah untuk kembali melanjutkan sholat Arbain di Madinah juga sempat kembali melakukan cuci darah tiga lagi.
Selama mendapatkan perawatan di rumah sakit Madiah tersebut, karyawan PNS Pemko bagian BKD hanya bisa menjengkuh sebelum almarhum suaminya koma.
Namun karena visa berhajinya telah habis, sehingga istri Almarhum harus ikut pulang bersama rombongan ke Tanah Air hingga tiba di Banjarmasin Jumat (8/11) malam hari.
"Saya maunya tinggal menemai suami, tetapi karena visa perjalanan haji sudah habis sehingga saya mau tak mau harus ikut pulang ke tanah air dengan harapan segera memperpanjang visa untuk kembali menjemput suami lagi,"ungkap Nana.
Namun, Allah berkehendak lain, tak lama tiba di tanah air dan ingin mengurus visa, justru saat menjelang sholat Subuh Rabu (13/11) tadi pagi, mendapatkan kabar kepergian almarhum untuk selama-lamaya.
Berita yang dikabarkan bagian BPHJ Madinah Sutrisno tentu membuatnya bersama putra sulungnya Arisandi Rezeki yang menempani di rumahnya Jalan Simpang Gusti Banjarmasin antara percaya dan tidak.
Namun apa boleh dikata setelah kembali di cek melalui keduataan dan Kantor Kementrian ternyata kabar yang disampikan tersebut benar adanya.
Meski tak ada firasat sebelumnya Nana yang berperawakan tinggi dan ayu tersebut tak bisa membendung air mata mengalir saat menerima para wartawan berdatangan ikut membaur melayat di rumah duka di Jalan Simpang Gusti Banjaramsin.
Bahkan ibu yang tampak tegar tersebut juga menceritakan pengalamannya saat berada di tanah suci sejak datang hingga menjelang kepulangnya bersama rombongannya.
Malah Nana yang bergabung dengan Kloter 7 Banjaramsin ini, terus tak bisa membendung air matanya, manakala suaminya menjalani perawatan dan disisi lainya, ia harus pulang. "Masa-sama yang paling berat bagi saya, tetapi apa mau dikata saat di Rumah Sakit juga tak bisa ditemani tetapi semua diserahkan dengan tim medis yang merawatnya,"ucap Nana lagi.
Berdasarkan catatan, Nor Hasan selain pejabat Pemkot Banjarmasin ia lebih dikenal sebagai seniman pencipta lagu-lagu khas berbahasa Banjar, lagu-lagu ciptaaanya selain banyak direkam seringkali menghiasi acara-acara di televisi lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013