Komando Distrik Militer (Kodim) 1022 Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada perode 2020 segera melaksanakan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di kecamatan Satui.
"Pelaksanaan TMMD kali ini akan difokuskan pada pembangunan jalan sepanjang Lima KM di Desa Wono Rejo Kecamatan Satui pada Juli dengan anggaran dari pemerintah daerah sekitar Rp1,1 Miliar," kata Komandan Kdim 1022 TNB, Letkol CZI Bintarto Joko Yulianto, di Batulicin, Jum'at .
Dia menjelaskan, pertimbangan dilaksanakan TMMD di desa tersebut yakni banyaknya manfaat yang dirasakan masyarakat apabila dibukan akses jalan yang menghubungkan Desa Wono Reja dengan desa yang lain.
Selain itu, pertimangan ditetapkannya TMMD di desa tersebut yakni TNI berpedoman dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat desa yang sebelumnya sudah dilakukan pada periode 2019.
Setelah dilaksanakan Musrembang tingkat desa dan tingkat kecamatan maka diputuskan Desa Wono Rejo yang paling membutuhkan dibandingkan dengan desa lain.
Awalnya, rencana pelaksanaan TMMD 2020 akan ditetapkan di Kecamatan Kusan Hilir, namun dari kemanfaatan maka desa Wono Rejo yang lebih "urgent".
Selama ini masyarakat yang tinggal di desa tersebut mengunakan jalan milik salah satu perusahanan kepala sawit yang cukup jauh menuju desa ke desa lain, sehingga perlu adanya peran dari TNI melalui program TMMD.
"Dalam pelaksanaan TMMD yakni menggunakan anggarannya dari pemerintah daerah melalui dana APBD namun yang mengerjakanya adalah TNI AD dan kami akan terbuka dalam penggunaan anggaran tersebut," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Pelaksanaan TMMD kali ini akan difokuskan pada pembangunan jalan sepanjang Lima KM di Desa Wono Rejo Kecamatan Satui pada Juli dengan anggaran dari pemerintah daerah sekitar Rp1,1 Miliar," kata Komandan Kdim 1022 TNB, Letkol CZI Bintarto Joko Yulianto, di Batulicin, Jum'at .
Dia menjelaskan, pertimbangan dilaksanakan TMMD di desa tersebut yakni banyaknya manfaat yang dirasakan masyarakat apabila dibukan akses jalan yang menghubungkan Desa Wono Reja dengan desa yang lain.
Selain itu, pertimangan ditetapkannya TMMD di desa tersebut yakni TNI berpedoman dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat desa yang sebelumnya sudah dilakukan pada periode 2019.
Setelah dilaksanakan Musrembang tingkat desa dan tingkat kecamatan maka diputuskan Desa Wono Rejo yang paling membutuhkan dibandingkan dengan desa lain.
Awalnya, rencana pelaksanaan TMMD 2020 akan ditetapkan di Kecamatan Kusan Hilir, namun dari kemanfaatan maka desa Wono Rejo yang lebih "urgent".
Selama ini masyarakat yang tinggal di desa tersebut mengunakan jalan milik salah satu perusahanan kepala sawit yang cukup jauh menuju desa ke desa lain, sehingga perlu adanya peran dari TNI melalui program TMMD.
"Dalam pelaksanaan TMMD yakni menggunakan anggarannya dari pemerintah daerah melalui dana APBD namun yang mengerjakanya adalah TNI AD dan kami akan terbuka dalam penggunaan anggaran tersebut," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020