Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menyebut kubu Setan Merah cuma kurang sentuhan akhir yang baik ketika kalah 0-2 dari Liverpool di Anfield, Minggu setempat (Senin WIB).
MU tertinggal lebih dulu akibat sundulan Virgil van Dijk dalam situasi sepak pojok, 14 menit setelah sepak mula, sebelum rentetan serangan Liverpool berhasil diredam.
"Saya pikir ketika kami tertinggal satu gol, reaksi para pemain sangat baik," kata Solskjaer kepada MUTV selepas pertandingan.
"Tentu saja 10 menit awal babak pertama, menghadapi tim sekelas mereka selalu ada tekanan balik, tapi kami punya kiper yang tampil fantastis dan lini belakang juga melakukan pekerjaan dengan baik," ujarnya menambahkan.
Lantas Solskjaer menyebut timnya perlahan merebut kendali permainan balik menciptakan tekanan dengan transisi permainan yang bagus.
"Tapi tidak ada sentuhan akhir yang baik, entah itu umpan terobosan, umpan silang ataupun tembakan penyelesaian," katanya.
"Jika saja ada sedikit sentuhan akhir berkualitas, mungkin kami bisa meraih poin atau bahkan memenangkan pertandingan," ujar Solskjaer menambahkan.
Baca juga: Matic sayangkan MU tak raih apapun
Bukannya menemukan sentuhan akhir berkualitas, gawang David de Gea malah kebobolan lagi di pengujung laga ketika Alisson Becker melepaskan umpan jauh untuk memulai serangan balik yang diakhiri tembakan Mohamed Salah.
MU akhirnya harus rela menelan kekalahan 0-2 dan pulang dengan tangan hampa dari Anfield.
Setan Merah tertahan di urutan kelima dengan koleksi 34 poin, sembari menyaksikan Liverpool bercokol kokoh di puncak klasemen bermodalkan raihan 64 poin.
Baca juga: MU pinjam gelandang Gedson Fernandes dari Benfica
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
MU tertinggal lebih dulu akibat sundulan Virgil van Dijk dalam situasi sepak pojok, 14 menit setelah sepak mula, sebelum rentetan serangan Liverpool berhasil diredam.
"Saya pikir ketika kami tertinggal satu gol, reaksi para pemain sangat baik," kata Solskjaer kepada MUTV selepas pertandingan.
"Tentu saja 10 menit awal babak pertama, menghadapi tim sekelas mereka selalu ada tekanan balik, tapi kami punya kiper yang tampil fantastis dan lini belakang juga melakukan pekerjaan dengan baik," ujarnya menambahkan.
Lantas Solskjaer menyebut timnya perlahan merebut kendali permainan balik menciptakan tekanan dengan transisi permainan yang bagus.
"Tapi tidak ada sentuhan akhir yang baik, entah itu umpan terobosan, umpan silang ataupun tembakan penyelesaian," katanya.
"Jika saja ada sedikit sentuhan akhir berkualitas, mungkin kami bisa meraih poin atau bahkan memenangkan pertandingan," ujar Solskjaer menambahkan.
Baca juga: Matic sayangkan MU tak raih apapun
Bukannya menemukan sentuhan akhir berkualitas, gawang David de Gea malah kebobolan lagi di pengujung laga ketika Alisson Becker melepaskan umpan jauh untuk memulai serangan balik yang diakhiri tembakan Mohamed Salah.
MU akhirnya harus rela menelan kekalahan 0-2 dan pulang dengan tangan hampa dari Anfield.
Setan Merah tertahan di urutan kelima dengan koleksi 34 poin, sembari menyaksikan Liverpool bercokol kokoh di puncak klasemen bermodalkan raihan 64 poin.
Baca juga: MU pinjam gelandang Gedson Fernandes dari Benfica
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020