Aliran listrik di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang dilayani PT PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng mengalami gangguan jaringan distribusi sehingga terjadi pemadaman aliran listrik. 

Assistant Manager Komunikasi PT PLN UIW Kalselteng Bayu Aswenda di Kota Banjarbaru, Ahad mengatakan, gangguan jaringan distribusi PLN yang melayani dua provinsi di Kalimantan itu terjadi sekitar pukul 16.49 Wita. 

"Gangguan jaringan listrik terjadi pada pukul 16.49 Wita di jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) di jalur antara Gardu Induk (GI) Rantau dan GI Barikin," ujarnya. 

Ia mengatakan, indikasi awal terjadi gangguan jaringan transmisi tersebut disebabkan oleh sambaran petir pada jalur transmisi SUTT 150 kV pada Gardu Induk yang melintasi dua kabupaten di Kalsel itu.

"Gangguan jaringan transmisi itu menyebabkan padamnya suplai listrik di beberapa wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dan petugas sudah diturunkan untuk memulihkan gangguan," ucapnya. 

Dikatakan, dampak gangguan jalur GI Rantau dan GI Barikin itu membuat beberapa Gardu Induk terhenti suplai listriknya yakni GI Bandara Banjarbaru, GI Cempaka, GI Mantuil, GI Satui, GI Batulicin di wilayah Kalsel.

Kemudian, GI Palangka dan GI Sebangau, GI Sampit, GI Bagendang, dan GI Pangkalan Bun yang membuat suplai listrik pada pelanggan yang berada di sekitar GI tersebut untuk sementara terhenti.

Saat ini petugas PLN sedang melaksanakan tahapan penormalan suplai listrik di Gardu Induk kemudian secara bertahap akan melakukan penormalan suplai listrik di sisi pelanggan.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tidak terduga ini, dan mohon doanya agar proses penormalan suplai listrik dapat berjalan lancar dan aman, demikian Bayu.

Hingga pukul 20.00 Wita aliran listrik di  masih padam namun berselang lima menit kemudian, listrik kembali normal dan menyala di Kota Banjarbaru dan sekitarnya termasuk sejumlah kawasan lain di Kalselteng.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020