Oleh Imam Hanafi
Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menyoroti ruas jalan yang menghubungkan Pulaulaut Barat-Tanjung Serdang, Pulaulaut Tengah yang kondisinya rusak parah.
Anggota Komisi I DPRD Kotabaru, Zulkipli, di Kotabaru, Kamis, mengatakan, lebih dari dua tahun badan jalan Pulaulaut Barat-Pulaulaut Tengah, terpatnya di daerah Lontar belum terlihat ada perbaikan.
Puluhan kilometer ruas jalan yang mengakses ibu kota Kabupaten Kotabaru dengan Pulaulaut Barat itu banyak ditemui lubang besar, dan sebagian badan jalan melebar karena jalan berlumpur.
"Banyak lubang besar menganga di tengah jalan, ditambah lagi batu pondasi jalan terlihat berserakan," ujarnya.
Kondisi tersebut, lanjut dia, sangat mengganggu pengguna jalan, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.
"Para pengendara harus ekstra hati-hati, karena kalau tidak kendaraannya bisa masuk kubangan lumpur yang cukup dalam," jelasnya.
Seharusnya pemerintah daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait segera melakukan perbaikan, mengingat jalur tersebut merupakan satu-satunya jalan yang bisa diakses dari Pulaulaut Barat menuju Kotabaru atau sebaliknya.
Bahkan dengan kondisi jalan rusak tersebut, para petani dan pedagang sering mengeluh karena distribusi barang dari Pulaulaut Barat ke Kotabaru atau sebaliknya sering terganggu.
Karena kondisi jalan yang rusak tersebut, hasil panen petani dibeli oleh para pedagang dengan harga murah, sebaliknya barang hasil industri dijual oleh para pedagang dengan harga tinggi.
Hal itu dilakukan para pedagang, katanya biaya transportasi Pulaulaut Barat-Kotabaru atau sebaliknya cukup mahal dan menyita waktu cukup lama.
Dalam kondisi rusak perjalanan Kotabaru-Pulaulaut Barat sepanjang 105 km memerlukan waktu tempauh sekitar enam jam, padahal dalam kondisi jalan baik hanya ditempuh dengan waktu empat jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menyoroti ruas jalan yang menghubungkan Pulaulaut Barat-Tanjung Serdang, Pulaulaut Tengah yang kondisinya rusak parah.
Anggota Komisi I DPRD Kotabaru, Zulkipli, di Kotabaru, Kamis, mengatakan, lebih dari dua tahun badan jalan Pulaulaut Barat-Pulaulaut Tengah, terpatnya di daerah Lontar belum terlihat ada perbaikan.
Puluhan kilometer ruas jalan yang mengakses ibu kota Kabupaten Kotabaru dengan Pulaulaut Barat itu banyak ditemui lubang besar, dan sebagian badan jalan melebar karena jalan berlumpur.
"Banyak lubang besar menganga di tengah jalan, ditambah lagi batu pondasi jalan terlihat berserakan," ujarnya.
Kondisi tersebut, lanjut dia, sangat mengganggu pengguna jalan, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.
"Para pengendara harus ekstra hati-hati, karena kalau tidak kendaraannya bisa masuk kubangan lumpur yang cukup dalam," jelasnya.
Seharusnya pemerintah daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait segera melakukan perbaikan, mengingat jalur tersebut merupakan satu-satunya jalan yang bisa diakses dari Pulaulaut Barat menuju Kotabaru atau sebaliknya.
Bahkan dengan kondisi jalan rusak tersebut, para petani dan pedagang sering mengeluh karena distribusi barang dari Pulaulaut Barat ke Kotabaru atau sebaliknya sering terganggu.
Karena kondisi jalan yang rusak tersebut, hasil panen petani dibeli oleh para pedagang dengan harga murah, sebaliknya barang hasil industri dijual oleh para pedagang dengan harga tinggi.
Hal itu dilakukan para pedagang, katanya biaya transportasi Pulaulaut Barat-Kotabaru atau sebaliknya cukup mahal dan menyita waktu cukup lama.
Dalam kondisi rusak perjalanan Kotabaru-Pulaulaut Barat sepanjang 105 km memerlukan waktu tempauh sekitar enam jam, padahal dalam kondisi jalan baik hanya ditempuh dengan waktu empat jam.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013