Selama 2019 Bank Kalsel yang merupakan bank pemerintah daerah di Kalimantan Selatan mendukung pembangunan perumahan sebanyak 657 unit bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau kaum millenial untuk mendapatkan rumah impian melalui Program Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin di Banjarmasin, Senin mengatakan, dukungan tersebut merupakan salah satu bukti Bank Kalsel yang merupakan bank daerah, juga turut serta menyukseskan program pemerintah pusat, yaitu Program Sejuta Rumah.

Pembangunan melalui program FLPP tersebut disalurkan baik melalui unit kerja konvensional maupun syariah sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan," katanya.

"Melanjutkan kesuksesan Bank Kalsel dalam Program Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2019 tersebut, kami kembali mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat, untuk melakukan program serupa pada 2020," katanya.

Sebelumnya, pada 6 Januari 2020, Bank Kalsel melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) Penyaluran FLPP anggaran 2020 Antara Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BLU PPDPP Kementerian PUPR) dengan Bank Kalsel yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin.

Perjanjian tersebut, dilaksanakan sebagai bukti Bank Kalsel dipercaya mendukung program pemerintah berupa "Program Sejuta Rumah" dan membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau kaum millenial untuk mendapatkan rumah impian.

Pada 2020 Bank Kalsel terus berbenah untuk bersaing dengan bank nasional melalui upaya pengembangan teknologi informasi dan sumber daya manusia.

Agus yakin melalui pengembangan SDM dan IT, maka bank milik pemerintah daerah ini, bisa maju dan berkembang pesat sesuai yang diharapkan.

"Kami ingin Bank Kalsel ini menjadi Bank Daerah tetapi rasa Bank Nasional," katanya.

Menuju ke arah tersebut, saat ini Bank Kalsel sedang berupaya mempersiapkan pengembangan karyawan melalui berbagai program pelatihan, sehingga lebih siap menghadapi tantangan.

"Bagi kami karyawan adalah modal, sehingga kami menginvestasikan modal melalui upaya mencerdaskan SDM tersebut untuk menghadapi persaingan, melalui pembekalan skil dan IT developmenet," katanya.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020