Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 135 mahasiswa dari 7.000 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia terpilih mengikuti program Future Leaders 2 yang digelar XL, Sabtu (26/10).

Mereka terpilih dari 7000 peserta berbagai universitas di 15 kota di Indonesia, dan telah melalui rangkaian seleksi yang ketat (tertulis, focus group discussion dan wawancara) dan berhasil lolos sebagai peserta didik program Future Leaders2. XL juga meluncurkan program “XL Future Leaders e-Curriculum” bagi mahasiswa yang berlum mendapatkan kesempatan mengikuti program ini.  

Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi mengatakan, “Dalam 5 tahun digelarnya program XL Future Leaders, mencetak setidaknya 600 calon pemimpin muda Indonesia yang akan membawa Indonesia ke tingkat persaingan global. "

Selama dua tahun para peserta akan menerima pengembangan soft skill yang berfokus pada 3 area kompetensi, yaitu komunikasi yang efektif, mengasah jiwa kewirausahaan dan inovatif, serta kemampuan mengelola perubahan. Team XL Future Leaders terus melakukan studi terhadap kebutuhan akan pemimpin yang kompeten, dan menyempurnakan konten pelatihan serta metoda belajar agar peserta selalu ter-update dengan perkembangan dunia.

Sementara itu XL Future Leaders e-Curriculum dirancang sebagai wadah bagi para mahasiswa yang belum bisa bergabung menjadi peserta XL Future Leaders melalui kelas online dengan akses www.xlfutureleaders.com. Kurikulum yang diberikan di program XL Future Leaders e-Curriculum sama dengan kurikulum di program XL Future Leaders. Mahasiswa yang tergabung di program ini juga bisa melakukan chatting dengan Fasilitator XL Future Leaders dan peserta lainnya. Selanjutnya, setiap 6 bulan XL akan mengadakan offline workshop di 5 wilayah region XL.

Program XL Future Leaders menekankan pada pengembangan kepemimpinan yang bertujuan melahirkan, sekaligus membekali pemuda Indonesia menjadi pemimpin dunia, dan siap berkompetisi secara global.  Keistimewaan program XL Future Leaders terletak pada pengembangan keahlian utama atau life skills yang disampaikan melalui Kurikulum Xcel. Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar dan percakapan utama selama pelatihan berlangsung.

XL Future Leaders digelar pertama kali pada tahun 2012 dengan peserta angkatan pertama sebanyak 120 mahasiswa. XL menyediakan seluruh fasilitas pelatihan tanpa mengenakan biaya apapun terhadap peserta program. Metoda belajar dilakukan dalam tiga model, yakni kelas tatap muka yang diselenggarakan sebanyak 5x dalam setahun selama akhir pekan, belajar online melalui forum online, dan partisipasi dalam kegiatan dengan komunitas di sekitarnya. Pelatihan dibagi dalam 6 kelas yang dipusatkan di 4 kota yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.

XL melakukan studi dan riset akan kebutuhan pemimpin yang kompeten untuk mengidentifikasi area kompetensi yang akan dikembangkan serta menyusun kurikulum pelatihan dengan merekrut fasilitator dan global leadership advisor untuk memfasilitasi kelas dan bekerja berdampingan dengan peserta dalam mengembangkan leadership skill masing-masing.

Selain mengasah kompetensi di 3 area utama, program XL Future Leaders juga menjadi wahana membangun jejaring yang dapat dimanfaatkan saat peserta terjun ke dunia kerja. XL Future Leaders secara kontinu menyelenggarakan forum-forum yang menghadirkan pemimpin muda Indonesia yang berkiprah di berbagai perusahaan nasional dan multinasional.

Dalam rangkaian program XL Future Leaders, tercatat nama-nama pemimpin antara lain Anies Baswedan (penggagas Indonesia Mengajar), Handry Satriago (CEO PT GE Indonesia), dan Glenn Pardede (CEO PT East West Side Indonesia) pernah hadir sebagai pembicara tamu. Pada National Gathering kali ini, Arsjad Rasjid (Vice-President Director and Group Chief Financial Officer Indika Energy) hadir dan menjadi pembicara tamu.

Selain program XL Future Leaders, XL juga memantapkan dukungannya kepada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui program KUSi (Komputer Untuk Sekolah), dan X-tra Learning, yakni program beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa berprestasi.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013