Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Abdi Rahman mengapresiasi penanaman 3 ribu bibit mangrove pada kegiatan penghijauan daerah pesisir pantai yang dilakukan Polres Tanah Laut bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkominda) setempat, di pesisir pantai Takisung, Jumat (10/1).
“Pemkab Tanah Laut saat ini serius menangani abrasi pantai. Kami sangat berterimakasih dilakukannnya penanaman bibit mangrove di pesisir pantai Takisung,”ujarnya.
Menurut dia, tumbuhnya bibit mangrove tersebut nanti akan menjadi penahan abrasi pantai secara alami, bahkan diharapkan nantinya bisa menjadi objek wisata baru di kawasan pantai Takisung.
Wabup berpesan, kepada Camat Taksiung beserta seluruh masyarakat untuk menjaga tanaman mangrove yang telah ditanam tersebut dan jangan sampai dibiarkan rusak atau mati.
“Saya berharap kepada masyarakat Takisung khususnya, agar secara bersama-sama menjaga dan merawat tanaman tersebut agar bisa tumbuh dan berkembang, sehingga nantinya bisa memberi manfaat kepada kita, baik dari segi penahan abrasi dan sektor wisata,” pungkasnya.
Sementara, Kapolres Tanah Laut AKBP Cuncun Kurniadi mengatakan, penanaman pohon mangrove di Desa Takisung merupakan program dari Kapolri untuk menjaga paru-paru dunia dan mendukung penghijauan.
Diutarakannya, agar tanaman mangrove bisa tumbuh dan berkembang tentu saja diperlukan perawatan dan pengawasan.
Untuk itu, ungkap dia, Polres Tanah Laut akan berkoordinasi dengan polsek, camat dan kepala desa agar secara rutin memantau perkembangan tanaman mangrove tersebut.
“Disini kita tanam 2.000 batang mangrove, sedangkan 1.000 batang pohon lagi kita sebar ke polsek jajaran yang memiliki pantai, seperti Kurau, Kintap, Jorong dan beberapa Polsek lainnya,” tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
“Pemkab Tanah Laut saat ini serius menangani abrasi pantai. Kami sangat berterimakasih dilakukannnya penanaman bibit mangrove di pesisir pantai Takisung,”ujarnya.
Menurut dia, tumbuhnya bibit mangrove tersebut nanti akan menjadi penahan abrasi pantai secara alami, bahkan diharapkan nantinya bisa menjadi objek wisata baru di kawasan pantai Takisung.
Wabup berpesan, kepada Camat Taksiung beserta seluruh masyarakat untuk menjaga tanaman mangrove yang telah ditanam tersebut dan jangan sampai dibiarkan rusak atau mati.
“Saya berharap kepada masyarakat Takisung khususnya, agar secara bersama-sama menjaga dan merawat tanaman tersebut agar bisa tumbuh dan berkembang, sehingga nantinya bisa memberi manfaat kepada kita, baik dari segi penahan abrasi dan sektor wisata,” pungkasnya.
Sementara, Kapolres Tanah Laut AKBP Cuncun Kurniadi mengatakan, penanaman pohon mangrove di Desa Takisung merupakan program dari Kapolri untuk menjaga paru-paru dunia dan mendukung penghijauan.
Diutarakannya, agar tanaman mangrove bisa tumbuh dan berkembang tentu saja diperlukan perawatan dan pengawasan.
Untuk itu, ungkap dia, Polres Tanah Laut akan berkoordinasi dengan polsek, camat dan kepala desa agar secara rutin memantau perkembangan tanaman mangrove tersebut.
“Disini kita tanam 2.000 batang mangrove, sedangkan 1.000 batang pohon lagi kita sebar ke polsek jajaran yang memiliki pantai, seperti Kurau, Kintap, Jorong dan beberapa Polsek lainnya,” tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020