Buah durian yang diberi nama oleh pemiliknya "Duri Hitam" berhasil menjadi juara kontes durian yang digelar di Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Selain kontes durian, kegiatan yang digagas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banjar, Rabu juga digelar olahan berbahan durian dan gelar buah eksotik Banjar tahun 2020 yang merupakan agenda tahunan.

Bupati Banjar Khalilurrahman mengatakan, kontes durian yang menjadi agenda tahunan Pemkab Banjar tidak mustahil akan digelar di tingkat nasional sehingga bersaing dengan durian dari berbagai daerah. 

"Kami menilai, bukan mustahil kontes ini digelar di tingkat nasional dan jika terlaksana tentunya buah durian unggul dari Kabupaten Banjar bisa bersaing dengan durian dari berbagai daerah Indonesia," ujarnya. 

Ia mengatakan, durian-durian yang ada di Kontes Durian Mandikapau Barat merupakan durian millenial tetapi disukai semua kalangan karena aroma dan rasanya yang legit dan lembut di lidah. 

Diharapkan, selain sebagai festival yang bertujuan mencari varietas durian lokal untuk diusulkan menjadi varietas unggulan nasional, juga memotivasi petani yang berada di sentra produksi buah-buahan.

"Melalui festival durian ini, kita bisa mengembangkan usaha ekonomi kerakyatan melalui perkebunan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar," ucap bupati yang juga ulama itu. 

Dikatakan Guru Khalil, Kabupaten Banjar merupakan penghasil durian terbesar di Kalsel dan telah memiliki varietas durian lokal yang menjadi varietas unggul nasional seperti si Jagung, si Hijau dan si Dodol.

Pemenang kontes si "Duri Hitam" yang pemiliknya bernama Eldi Afani dari Desa Mandikapau Barat berhak atas uang pembinaan dan plakat termasuk pemenang lain dengan nama di "Satria" dan si "Belek".

Tak hanya itu, buah durian pemenang juga langsung didaftarkan ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian sebagai varietas unggul disamping hadiah dari sponsor.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020