Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui usulan Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin untuk pengembangan proyek air bersih di Provinsi Kalsel.


"Saya minta Bapak Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto bisa melakukan sinergi dengan Gubernur untuk membicarakan pengembangan proyek air bersih," kata Presiden di Banjarmasin pada peletakan batu pertama dan meresmikan proyek-proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kalimantan Selatan, di Banjarbaru, Rabu.

Menurut Presiden, selain pengembangan proyek air bersih, harapan gubernur dan kepala daerah lainnya di Kalimantan Selatan juga bisa disinergikan untuk bisa segera direalisasikan sesuai dengan kemampuan pendanaan kabupaten, provinsi, dan pusat.

Presiden berharap para menteri bisa serius menanggapi harapan gubernur dan bupati dengan duduk bersama untuk membicarakan proyek pembangunan yang bisa dibiayai pemerintah kabupaten, mana yang bisa dibiayai provinsi dan pusat.

Kedatangan Presiden ke Kalimantan Selatan selama tiga hari dua malam, yaitu mulai dari 22 hingga 24 Oktober, selain untuk meresmikan dan melakukan peletakan batu pertama beberapa proyek juga melantik pengurus PWI Pusat yang baru terpilih.

Sebelumnya, pada pembukaan Kongres PWI di Banjarmasin beberapa waktu lalu, Presiden batal hadir karena ada tugas negara, dan berjanji akan ke Banjarmasin selama tiga hari.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Kalsel Rudy Ariffin menyebutkan bahwa terdapat delapan proyek MP3EI yang kini siap untuk "groundbreaking", yaitu Jembatan Basirih Kota Banjarmasin senilai Rp118 miliar.

Pembangunan jembatan dan akses jalan samping flyover Gatot Subroto Banjarmasin oleh Kementerian Pekerjaan Umum di Kota Banjarmasin Rp185 miliar dan Rp224 miliar.

Pemasangan pipa air baku sistem pebnyediaan air minum regional Banjar Bakula II sepanjang 5.458 meter oleh Kementerian Pekerjaan Umum dengan nilai investasi Rp66 miliar.

Proyek pembangunan pabrik semen PT Conch South Kalimantan Cement di Desa Saradang, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong. Pembangunan pabrik minyak kelapa sawit PT Palmina Utama di Desa Makmur Karya, Kecamatan Cintapuri Darusalam, Kabupaten Banjar dengan nilai investasi Rp4 triliun.

Proyek pembangunan pabrik minyak kelapa sawit PT Agri Bumi Sentosa di Kelurahan Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala dan proyek pabrik kelapa sawit rakyat oleh Koperasi Sinar Kencana di Seda Karang Bintang, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu Rp155 miliar.

Pembangunan pabrik minyak kelapa sawit rakyat oleh koperasi Sinar Kencana Tanah Bumbu dengan nilai investasi Rp102 miliar.

Proyek yang diresmikan, yaitu pabrik minyak goreng (refinery) dan dermaga PT Golden Hope Nusantara di Desa Suangai Taib, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru dengan investasi Rp1,2 triliun.

Pabrik pengolahan kelapa sawit PT Astra Argo Lestari di Desa Hayup, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong. Pabrik pengolahan karet PT Kintap Jaya Watindo di Desa Liang Anggang, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut. Pabrik industri hilir kelapa sawit PT SMART Tbk di Desa Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru Rp2,360 triliun.

Proyek pengembangan infrastruktur pertambangan (CPP & OC Asam Asam; CPP, OLC & Port Kintap, CBU NPLCT) PT Arutmin Indonesia di Desa Asam-asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut dan Desa Sarang Tiung, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru Rp1,586 triliun.

Pembangunan pabrik dry iron ore PT Sebuku Iron Lateritic Ores di Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru Rp1,2 triliun.

PLTU Asam-asam Unit 3 dan 4 yang berkapasitas 2 x 65 MW PT PLN (Persero) di Desa Asam-asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut Rp1,7 triliun.

PLTU Mulut Tambang PT Makmur Sejahtera Wisesa (PT Adaro Power Group), di Kabupaten Tabalong. Terminal peti kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin PT Pelindo III di Kota Banjarmasi dan pabrik kelapa sawit PT Hasnur Citra Terpadu, Desa Pandakan, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Rp1,6 triliun.

  Pengembangan dermaga peti kemas Pelabuhan Tri Sakti oleh PT Pelindo sebesar Rp430 miliar.   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013