Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan membuat penangkaran burung merpati, tempatnya di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kamboja di Jalan H Anang Adnansi Banjarmasin Tengah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, H Mukhyar di Banjarmasin, Jumat, mengatakan, pembuatan penangkaran burung merpati tersebut sebagai bagian dari program pembenahan RTH pada 2020.
Dimana, ungkap dia pada tahun 2020 ini untuk program pembenahan RTH Kamboja yang luasnya sekitar 4,2 hektare tersebut dialokasikan sebesar Rp4,6 miliar.
"Tidak hanya pembuatan penangkaran burung merpati saja, tapi juga pembenahan kolam dan jalan yang mulai rusak," tambahnya.
Menurutnya, taman yang sudah dilengkapi air mancur menari tersebut kini sudah banyak didatangi warga, hingga perlu ditambah lagi fasilitasnya.
Sebagai tempat bersantai di tengah kota, lanjut dia RTH Kamboja ingin mengembangkan hal lain, seperti yang bisa menarik perhatian pengunjung yang berkaitan dengan alam, salah satunya adanya burung merpati.
"Kita akan buat lebih alamilah, moga ini akan membuat taman tersebut sebagai edukasi," lanjutnya.
Selain itu yang sudah ada di taman tersebut kini, yakni, adanya taman baca.
Selain itu, lagi di taman itu juga sudah dilengkapi alat-alat fitness, hingga lokasi untuk jogging.
Meski sudah banyak APBD keluar untuk pembuatan RTH ini, kata Mukhyar pemerintah kota belum ada keinginan untuk melakukan pemungutan biaya masuk.
"Sementara ini kita ingin agar masyarakat semua bisa menikmati RTH itu dengan baik, tentunya kita himbau agar merawatnya bersama dan tidak mengotorinya," sebut Mukhyar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, H Mukhyar di Banjarmasin, Jumat, mengatakan, pembuatan penangkaran burung merpati tersebut sebagai bagian dari program pembenahan RTH pada 2020.
Dimana, ungkap dia pada tahun 2020 ini untuk program pembenahan RTH Kamboja yang luasnya sekitar 4,2 hektare tersebut dialokasikan sebesar Rp4,6 miliar.
"Tidak hanya pembuatan penangkaran burung merpati saja, tapi juga pembenahan kolam dan jalan yang mulai rusak," tambahnya.
Menurutnya, taman yang sudah dilengkapi air mancur menari tersebut kini sudah banyak didatangi warga, hingga perlu ditambah lagi fasilitasnya.
Sebagai tempat bersantai di tengah kota, lanjut dia RTH Kamboja ingin mengembangkan hal lain, seperti yang bisa menarik perhatian pengunjung yang berkaitan dengan alam, salah satunya adanya burung merpati.
"Kita akan buat lebih alamilah, moga ini akan membuat taman tersebut sebagai edukasi," lanjutnya.
Selain itu yang sudah ada di taman tersebut kini, yakni, adanya taman baca.
Selain itu, lagi di taman itu juga sudah dilengkapi alat-alat fitness, hingga lokasi untuk jogging.
Meski sudah banyak APBD keluar untuk pembuatan RTH ini, kata Mukhyar pemerintah kota belum ada keinginan untuk melakukan pemungutan biaya masuk.
"Sementara ini kita ingin agar masyarakat semua bisa menikmati RTH itu dengan baik, tentunya kita himbau agar merawatnya bersama dan tidak mengotorinya," sebut Mukhyar.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020