Keputusan VAR yang bermuka dua turut membantu Liverpool mengalahkan tamunya Wolverhampton 1-0 dalam laga pekan ke-20 Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu setempat (Senin WIB).
Di laga itu VAR atau asisten wasit yang dibantu video menguntungkan satu pihak dan merugikan yang lain, bermula ketika ia membalikkan keputusan pelanggaran handball yang awalnya dijatuhkan wasit Anthony Taylor kepada Adam Lallana berujung menjadi sahnya gol Sadio Mane pada menit ke-42.
Lima menit kemudian VAR memutuskan menganulir gol Pedro Neto karena menilai Jonny Castro terjebak offside dalam proses serangan sebelum bola bersarang ke gawang Liverpool.
Praktis gol tunggal Mane menjadi penentu kemenangan Liverpool, yang memperpanjang catatan tak terkalahkan tim besutan Juergen Klopp itu sepanjang musim ini.
Liverpool yang mengangkangi puncak klasemen kini mengoleksi 55 poin dan merestorasi keunggulan 13 poin dari pesaing terdekat, Leicester City (42), sedangkan Wolverhampton (30) harus rela tertahan di urutan ketujuh, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Tampil mengenakan emblem juara dunianya, Liverpool merebut penguasaan bola sepak mula Wolverhampton dan memperoleh peluang lewat umpan silang mendatar Trent Alexander-Arnold yang sayangnya disontek terlalu tinggi oleh Mohamed Salah.
Baca juga: Dua keputusan VAR bantu MU ungguli Liverpool
Liverpool berusaha tampil sabar untuk menerjemahkan penguasaan bola mereka, tetapi disiplin dan rapatnya pertahanan tim tamu membuat The Reds sedikit kesulitan.
Pada menit ke-42 Mane menjebol gawang tim tamu dengan sontekan mudah di sisi kiri gawang, tetapi wasit Anthony Taylor awalnya meniup peluit tanda pelanggaran karena menganggap Adam Lallana menyentuh bola dengan tangannya.
Namun, Taylor segera berkonsultasi dengan VAR atas insiden itu maupun posisi Mane yang mungkin offside. Tayangan ulang memperlihatkan Lallana memantulkan bola dengan bahunya dan Mane berada di posisi aman, sehingga setelah hampir dua menit tertunda gol disahkan dan Liverpool membuka keunggulan atas Wolverhampton.
Baca juga: Gol kontroversial MU kontra Liverpool
Setelah kebobolan, Wolverhampton langsung terlecut memaksa bola berada di area pertahanan Liverpool pada sisa waktu babak pertama termasuk tiga menit injury time. Tepat pada menit ketiga injury time Pedro Neto berhasil menjebol gawang tuan rumah lewat situasi sepak pojok yang gagal diantisipasi Liverpool.
Neto sudah kadung melakukan selebrasi meluap-luap, tetapi VAR kembali berulah dan golnya dianulir, sebab dalam proses serangan ditemukan bahwa Jonny Castro terjebak posisi offside sebelum bola bersarang ke gawang Liverpool. Liverpool tetap unggul 1-0 saat turun minum.
Babak kedua, Wolverhampton lebih banyak menguasai bola dan melancarkan serangan tapi Liverpool balas merapatkan pertahanan mereka demi menjaga keunggulan.
Virgil van Dijk sempat melakukan blunder yang hampir dibayar mahal pada menit ke-68, memberikan kesempatan Diogo Jota merangsek ke dalam kotak penalti tetapi tendangannya dimentahkan oleh kiper Alisson Becker.
Sebaliknya, Liverpool punya peluang menggandakan keunggulan pada menit ke-80 lewat sebuah serangan balik tetapi kapten Wolverhampton Conor Coady melakukan jegalan penting di dalam kotak penalti untuk merebut bola dari kaki Salah.
Empat menit kemudian, giliran Joe Gomez yang menyelamatkan gawang Liverpool dari ancaman dengan halauan tipisnya untuk membuat bola tembakan Raul Jimenez di dalam kotak penalti hanya berakhir jadi sepak pojok.
Wolverhampton terus berjuang untuk setidaknya membawa pulang satu poin dari Anfield, tetapi kerja keras mereka tak membuahkan hasil dan skor 1-0 untuk Liverpool bertahan hingga peluit tanda laga usai berbunyi.
Liverpool selanjutnya punya waktu istirahat lebih panjang karena baru main pada Kamis (2/1) setempat menjamu Sheffield United, sedangkan Wolverhampton merumput sehari lebih awal di kandang Watford.
Susunan pemain:
Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Virgil van Dijk, Andy Robertson; Adam Lallana (Naby Keita), Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum (James Milner); Mohamed Salah, Roberto Firmino (Divock Origi), Sadio Mane
Pelatih: Juergen Klopp
Wolverhampton (3-5-2): Rui Patricio; Ryan Bennett, Conor Coady, Max Kilman; Jonny Castro, Leander Dendoncker (Adama Traore), Ruben Neves (Romain Saiss), Joao Moutinho, Ruben Vinagre; Pedro Neto, Diogo Jotas (Raul Jimenez)
Pelatih: Nuno Espirito Santo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Di laga itu VAR atau asisten wasit yang dibantu video menguntungkan satu pihak dan merugikan yang lain, bermula ketika ia membalikkan keputusan pelanggaran handball yang awalnya dijatuhkan wasit Anthony Taylor kepada Adam Lallana berujung menjadi sahnya gol Sadio Mane pada menit ke-42.
Lima menit kemudian VAR memutuskan menganulir gol Pedro Neto karena menilai Jonny Castro terjebak offside dalam proses serangan sebelum bola bersarang ke gawang Liverpool.
Praktis gol tunggal Mane menjadi penentu kemenangan Liverpool, yang memperpanjang catatan tak terkalahkan tim besutan Juergen Klopp itu sepanjang musim ini.
Liverpool yang mengangkangi puncak klasemen kini mengoleksi 55 poin dan merestorasi keunggulan 13 poin dari pesaing terdekat, Leicester City (42), sedangkan Wolverhampton (30) harus rela tertahan di urutan ketujuh, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Tampil mengenakan emblem juara dunianya, Liverpool merebut penguasaan bola sepak mula Wolverhampton dan memperoleh peluang lewat umpan silang mendatar Trent Alexander-Arnold yang sayangnya disontek terlalu tinggi oleh Mohamed Salah.
Baca juga: Dua keputusan VAR bantu MU ungguli Liverpool
Liverpool berusaha tampil sabar untuk menerjemahkan penguasaan bola mereka, tetapi disiplin dan rapatnya pertahanan tim tamu membuat The Reds sedikit kesulitan.
Pada menit ke-42 Mane menjebol gawang tim tamu dengan sontekan mudah di sisi kiri gawang, tetapi wasit Anthony Taylor awalnya meniup peluit tanda pelanggaran karena menganggap Adam Lallana menyentuh bola dengan tangannya.
Namun, Taylor segera berkonsultasi dengan VAR atas insiden itu maupun posisi Mane yang mungkin offside. Tayangan ulang memperlihatkan Lallana memantulkan bola dengan bahunya dan Mane berada di posisi aman, sehingga setelah hampir dua menit tertunda gol disahkan dan Liverpool membuka keunggulan atas Wolverhampton.
Baca juga: Gol kontroversial MU kontra Liverpool
Setelah kebobolan, Wolverhampton langsung terlecut memaksa bola berada di area pertahanan Liverpool pada sisa waktu babak pertama termasuk tiga menit injury time. Tepat pada menit ketiga injury time Pedro Neto berhasil menjebol gawang tuan rumah lewat situasi sepak pojok yang gagal diantisipasi Liverpool.
Neto sudah kadung melakukan selebrasi meluap-luap, tetapi VAR kembali berulah dan golnya dianulir, sebab dalam proses serangan ditemukan bahwa Jonny Castro terjebak posisi offside sebelum bola bersarang ke gawang Liverpool. Liverpool tetap unggul 1-0 saat turun minum.
Babak kedua, Wolverhampton lebih banyak menguasai bola dan melancarkan serangan tapi Liverpool balas merapatkan pertahanan mereka demi menjaga keunggulan.
Virgil van Dijk sempat melakukan blunder yang hampir dibayar mahal pada menit ke-68, memberikan kesempatan Diogo Jota merangsek ke dalam kotak penalti tetapi tendangannya dimentahkan oleh kiper Alisson Becker.
Sebaliknya, Liverpool punya peluang menggandakan keunggulan pada menit ke-80 lewat sebuah serangan balik tetapi kapten Wolverhampton Conor Coady melakukan jegalan penting di dalam kotak penalti untuk merebut bola dari kaki Salah.
Empat menit kemudian, giliran Joe Gomez yang menyelamatkan gawang Liverpool dari ancaman dengan halauan tipisnya untuk membuat bola tembakan Raul Jimenez di dalam kotak penalti hanya berakhir jadi sepak pojok.
Wolverhampton terus berjuang untuk setidaknya membawa pulang satu poin dari Anfield, tetapi kerja keras mereka tak membuahkan hasil dan skor 1-0 untuk Liverpool bertahan hingga peluit tanda laga usai berbunyi.
Liverpool selanjutnya punya waktu istirahat lebih panjang karena baru main pada Kamis (2/1) setempat menjamu Sheffield United, sedangkan Wolverhampton merumput sehari lebih awal di kandang Watford.
Susunan pemain:
Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Virgil van Dijk, Andy Robertson; Adam Lallana (Naby Keita), Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum (James Milner); Mohamed Salah, Roberto Firmino (Divock Origi), Sadio Mane
Pelatih: Juergen Klopp
Wolverhampton (3-5-2): Rui Patricio; Ryan Bennett, Conor Coady, Max Kilman; Jonny Castro, Leander Dendoncker (Adama Traore), Ruben Neves (Romain Saiss), Joao Moutinho, Ruben Vinagre; Pedro Neto, Diogo Jotas (Raul Jimenez)
Pelatih: Nuno Espirito Santo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019