PT Pelindo III Regional Kalimantan siap mendukung pengembangan pariwisata di daerah dengan meningkatkan berbagai fasilitas pendukung pelabuhan, bekerjasama dengan pemerintah daerah maupun seluruh pihak terkait.

Regional Manager SDM dan Umum PT Pelindo III Regional Kalimantan Wahyu Eko Yulianto saat melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Benoa Pelindo Regional Bali Nusa Tenggara, selama tiga hari hingga 26 Desember mengatakan, saat ini Pelindo III telah banyak melakukan pembenahan.

Salah satunya adalah dengan melengkapi fasilitas terminal penumpang Pelabuhan Trisakti menjadi terminal yang nyaman bagi penumpang dan pengunjung.

Selain itu, pihaknya juga telah bersiap mengembangkan pelabuhan Martapura Lama, bukan hanya untuk mendukung pengembangan bisnis Pelindo dan pemerintah, tetapi juga untuk mendukung pengembangan pariwisata.

"Bukan hanya di Kalsel, tetapi kami juga mendukung pengembangan pariwisata di Kalimatan Tengah, melalui berbagai pembenahan dan peningkatan fasilitas pelabuhan," katanya.

Mendorong peningkatan dukungan tersebut, PT Pelindo III Banjarmasin mengajak para jurnalis untuk melihat secara langsung pengembangan wisata yang telah dilakukan oleh Pelabuhan Benoa Bali.

"Saya harap, melalui kunjungan tersebut, kami semua bisa belajar dan bisa menerapkannya di daerah, sehingga upaya percepatan pembangunan baik bisnis dan pariwisata di pelabuhan bisa tercapai dengan lebih baik," katanya.

Saat ini Dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin memiliki panjang 510 meter, dengan kedalaman kolam mencapai 7 meter, dengan kondisi tersebut, diperkirakan kapal pesiar dengan panjang  maksimal 150 dapat berlabuh di Pelabuhan Trisakti.

Sedangkan untuk meningkatkan daya tampung kapal dengan skala besar, kedepannya Pelabuhan Trisakti akan terus melakukan upaya pengerukan alur, untuk menambah kedalaman sungai.
 
.. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

GM Pelindo III Regional Bali Nusa Tenggara, Anak Agung Gede Agung Mataram mengatakan, aktiVitas di Pelabuhan Benoa Bali di dominasi oleh kunjungan wisatawan  mancanegara melalui  kapal pesiar  dengan jumlah  cukup signifikan.

Mendukung pengembangan wisata Bali, pihaknya menyiapkan fasilitas untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para wisatawan yang berkunjung  Bali.

Setiap tahunnya  Pelabuhan Benoa dikunjungi kapal cruise ukuran besar dengan daya tampung hingga 2000 penumpang,  pada tahun 2019 kapal yang berlabuh di dermaga ini sebanyak 75 kapal, meningkat dibandingkan tahun 2018 sebanyak 67 kapal. 

Selain kapal ukuran besar, di pelabuhan ini juga sering disinggahi kapal pesiar dengan ukuran kecil, hal ini memberikan dampak sangat positif untuk menghidupkan kegiatan wisatawan yang ada di Bali.

Diungkapkan, dengan kegiatan kunjungan pariwisata tersebut,  pendapatan Pelindo III Regional Bali Nusa Tenggara mencapai angka lebih dari Rp 23 miliar pertahunnya.

Ke depan, Pelabuhan Benoa juga akan mendukung pengembangan wisata maritim daerah, mengingat lokasinya yang cukup dekat dengan bandara.

"Kami juga mengakomodir wisatawan lokal, regional maupun mancanegara yang melintas, karena lokasi pelabuhan yang berdekatan dengan bandara," katanya.

Selain itu, mendukung pengembangan bisnis daerah, Pelindo III Regional Bali Nusa Tenggara, juga menjadi salah satu pelabuhan pengekspor tuna terbesar di Indonesia.

"Makanya banyak kapal-kapal ikan yang ada di Pelabuhan Benoa ini, terutama untuk perikanan tuna," katanya.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019