Kepala Kementerian Agama Kota Banjarmasin H Muhammad Rofi'i meminta masyarakat tidak perlu khawatir soal sertifikat pernikahan yang rencananya mau dicanangkan pemerintah.

"Tidak perlu khawatir, itu kan sama saja dalam pembekalan nikah, agar nanti pasangan yang ingin berumah tangga ini ke depannya baik," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.

Menurut dia, rencana pemerintah melalui Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan terkait program sertifikat pernikahan ini belum juga diterapkan.

"Misalnya pun akan diterapkan, tentunya akan disosialisasikan juga, seperti apa sebenarnya," tutur M Rofi'i.

Karena, ungkap dia, pasangan yang mau menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) juga saat ini mendapat pembekalan soal pernikahan tersebut.

"Sebenarnya ini bukan hal yang baru adanya pembimbingan pranikah, namun apakah berbeda nantinya untuk mendapatkan sertifikat pernikahan, menurut saya tidak sebagai beban," ucapnya.

M Rofi'i mencontohkan, pasangan yang ingin menikah itu kadang dinyatakan untuk program masa depan mereka akan seperti apa yang ingin dicapai, sehingga ada peran aktif dari mereka.

"Termasuk juga diberi bimbingan agar membina keluarga yang baik dan bahagia, sehingga ada permasalahan untuk dipecahkan bersama, tidak persepsi sendiri-sendiri," paparnya.

Ditambahkan Kasi Bimbingan Masyarakat Kemenag Kota Banjarmasin H Ahmad Syarani, bahwa bimbingan pranikah itu menjadi keharusan saat ini diikuti pasangan yang mau menikah secara resmi sesuai aturan agama dan negara.

Sehingga, ujarnya, pasangan yang akan mengarungi bahtera rumah tangga tersebut tahu apa kewajiban masing-masing dalam membangun rumah tangga.

"Jadi pemerintah ingin menguatkan lagi sebenarnya jalinan janji setia ini dengan program sertifikat pernikahan, tentunya niat baik," ucapnya.

Di Banjarmasin, ucap Ahmad Syarani, jumlah pasangan nikah cukup banyak per bulannya, apalagi di musim mendekati bulan Ramadhan, hingga mencapai 400 pasang per bulannya.

"Termasuk juga keinginan warga luar daerah melangsungkan akad nikah di daerah kita ini sangat tinggi, karena ingin langsung dinikahkan ulama karismatik, misalnya dengan KH Zuhdiannoor," paparnya.
Kepala Kemenag Kota Banjarmasin H Muhammad Rofi'i dan Kasi Bimas Kemenag Banjarmasin H Ahmad Syarani.(Sukarli Ant)

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019