Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry menyampaikan keinginannya menggiatkan juru bicara untuk peningkatan tata kelola destinasi wisata, agar menjadikan Kabupaten HSS utamanya obyek wisata di Loksado menjadi tempat kunjungan wisatawan.

Ia mengatakan, mulai sekarang baik dari bupati sampai pejabat di tingkatan dinas mana pun, mulai bicara wisata tidak hanya Dinas Pariwisata sendiri, semuanya jadi juru bicara wisata di HSS dan kenalkan Loksado sebagai destinasi wisata yang menarik.

"Loksado memang sudah di kenal tetapi yang jadi persoalan apakah sudah siap menjadi tempat tujuan wisata, secara infrastruktur tentu akan mudah namun yang susah adalah sejauh mana kesiapan masyarakat menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan," katanya, saat membuka Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata, Selasa (11/12).

Baca juga: Haratai diresmikan menjadi desa wisata Kalsel

Dijelaskan dia, tentu banyak faktor yang perlu disiapkan di antaranya kenyamanan dan keamanan wisatawan saat di Loksado, juga bagaimana kesiapan masyarakat memberi rasa nyaman kepada para wisatawan yang datang berkunjung.

Contohnya, dengan tidak mengambil kesempatan sesaat kepada wisatawan tetapi lebih memikirkan jangka panjang, bagaimana agar wisatawan ingin datang kembali berkunjung. Semakin banyak dan sering orang datang tentu akan memberikan dampak yang baik dan memberikan pemasukan bagi daerah.

"Kami mendorong agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bisa menyiapkan oleh-oleh bagi wisatawan selepas berwisata di Loksado, misal disiapkan kue atau kerupuk khas HSS dan para pengelola penginapan atau home stay agar menjaga kebersihan, khususnya toilet yang sering terlupakan," katanya.

Menurut dia, wisatawan tentu akan betah jika semua terasa nyaman dan bersih, berbeda kalau jorok dan kotor membuat tidak betah dan nyaman. Selain itu, para pelaku usaha khusus para joki lanting untuk menjaga kenyamanan wisatawan.

Para joki lanting dalam memberikan pelayanan jasanya agar tidak merokok, saat membawa wisatawan karena siapa tahu rokok itu membuat kurang nyaman bagi sebagian wisatawan.

Baca juga: Bamboo rafting puncak Festival Loksado 2019

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSS M. Arlian Syahrial, melaporkan pelatihan tata kelola destinasi wisata  dengan peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 100 orang dan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari, dimulai tanggal 11 sampai 12 Desember 2019.

"Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Akademik Pariwisata Nasional Banjarmasin dan Praktisi Content Creator," katanya, di aula Hotel Qianna Inn Kandangan.

Ditambahkan dia, pelatihan ini juga dalam rangka menyiapkan Visit Kalsel Tahun 2020 yang sudah dicanangkan oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan .

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019