Perubahan tidak harus selalu menunggu lingkungan namun bagaimana lingkungan dapat kita pengaruhi untuk berubah jadi lebih baik.

Prinsip ini memotivasi Izzudin Syarif guru di SMK Negeri 1 Paringin, Kabupaten Balangan mengikuti seleksi beasiswa Fulbright dikelola oleh lembaga 2 bangsa Indonesia - Amerika atau The American - Indonesian Exchange Foundation (AMINEF).

 Hasil seleksi Ketua Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMKN 1 Paringin ini  terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa bersama tiga guru lainnya asal Padang, Aceh dan Kalimantan Utara.

"Hanya empat guru asal Indonesia yang lulus seleksi termasuk saya," jelas Izzudin.

 Alumni Universitas Negeri Yogyakarta merupakan guru produktif listrik dan melalui beasiswa ini akan mengikuti kursus pendek selama satu semester di Amerika.

Rencananya Izzudin mengikuti program short course mulai 7 Januari sampai 14 Mei 2020 di Arizona State University.

 Awal seleksi sendiri sejak Januari 2019 dengan mengisi aplikasi langsung di website AMINEF.

"Saya termasuk yang lulus seleksi administrasi dan berhak ikut seleksi interview serta tes TOEFL," jelasnya.

Di  interview calon penerima beasiswa dikonfirmasi semua informasi dalam aplikasi mulai dari latar belakang pendidikan, bidang yang diajarkan, kondisi sekolah , program yang dilakukan selama di sekolah, capaian prestasi hingga rencana inquiry project di USA jika lukus seleksi.

"Selama wawancara menggunakan Bahasa Inggris dan untuk tes TOEFL difasilitasi oleh KAPLAN," jelas Izzudin.

Selanjutnya dari 10 finalis asal Indonesia akhirnya Izzudin bisa melalui semua tahapan dan berhak menerima beasiswa fulbright yang didanai pemerintah Amerika.

Mulai dari biaya pendidikan, tempat tinggal, biaya seminar internasional, tiket internasional dandomestik, tunjangan teknologi sampai asuransi kesehatan terbatas.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019