Oleh Syamsuddin Hasan
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kongres XXIII Persatuan Wartawan Indonesia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 19-20 September 2013 menetapkan sejumlah rekomendasi antara lain mengharapkan Pemilihan Umum 2014 lebih berkualitas.
Kongres XXIII PWI juga mengharapkan pelaksanaan pesta demokrasi nasional yang tinggal beberapa bulan lagi tersebut betul-betul jujur dan adil, demikian rekomendasi Kongres XXIII PWI, Jumat.
Rekomendasi Kongres XXIII PWI tersebut bersifat umum artinya selain untuk publik dan penyelenggara Pemilu, juga bagi insan pers yang tergabung dalam organisasi kewartawanan tertua dan terbesar di Indonesia ini.
Karena itu pula, menjadi tanggung jawab moril bagi semua anggota PWI, terlebih para pengurusnya untuk mengawal Pemilu 2014 agar lebih berkualitas, betul-betul jujur dan adil.
Dalam rekomendasi Kongres XXIII PWI tersebut juga isan pers atau media massa memberikan pendidikan politik, seperti arti pentingnya Pemilu dan memotivasi masyarakat yang mempunyai hak memilih agar menggunakan haknya.
Berkaitan dengan peningkatan kualitas Pemilu 2014, PWI akan menggelar seminar nasional di Banjarmasin, Oktober mendatang, yang antara lain membicarakan, bagaimana mengurangi mereka yang tak menggunakan hak memilih.
"Mengingat pentingnya seminar nasional Pemilu tersebut, karena itu pula Presiden Susilo Bambang Yudhono akan membuka kegiatan itu," ungkap Ketua Panitia Pelaksana Kongres XXIII PWI Sasongko Tedjo.
Kongres XXIII PWI yang berlangsung di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel selama dua hari itu, bertemakan "Kemandirian Pers Untuk Meningkatkan Kualitas Demokrasi Demi Kesejahteraan Rakyat".
Pesta demokrasi akbar PWI itu juga berhasil memilih Ketua Umum Pengurus Pusat serta Ketua Dewan Kehormatan organisasi tersebut masing-masing H Margiono dan Ilham Bintang.
Margiono untuk kedua kali memimpin organisasi wartawan yang lahir 8 Februari 1946 itu, dan Ilham Bintang menggantikan H Tarman Azzam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kongres XXIII Persatuan Wartawan Indonesia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 19-20 September 2013 menetapkan sejumlah rekomendasi antara lain mengharapkan Pemilihan Umum 2014 lebih berkualitas.
Kongres XXIII PWI juga mengharapkan pelaksanaan pesta demokrasi nasional yang tinggal beberapa bulan lagi tersebut betul-betul jujur dan adil, demikian rekomendasi Kongres XXIII PWI, Jumat.
Rekomendasi Kongres XXIII PWI tersebut bersifat umum artinya selain untuk publik dan penyelenggara Pemilu, juga bagi insan pers yang tergabung dalam organisasi kewartawanan tertua dan terbesar di Indonesia ini.
Karena itu pula, menjadi tanggung jawab moril bagi semua anggota PWI, terlebih para pengurusnya untuk mengawal Pemilu 2014 agar lebih berkualitas, betul-betul jujur dan adil.
Dalam rekomendasi Kongres XXIII PWI tersebut juga isan pers atau media massa memberikan pendidikan politik, seperti arti pentingnya Pemilu dan memotivasi masyarakat yang mempunyai hak memilih agar menggunakan haknya.
Berkaitan dengan peningkatan kualitas Pemilu 2014, PWI akan menggelar seminar nasional di Banjarmasin, Oktober mendatang, yang antara lain membicarakan, bagaimana mengurangi mereka yang tak menggunakan hak memilih.
"Mengingat pentingnya seminar nasional Pemilu tersebut, karena itu pula Presiden Susilo Bambang Yudhono akan membuka kegiatan itu," ungkap Ketua Panitia Pelaksana Kongres XXIII PWI Sasongko Tedjo.
Kongres XXIII PWI yang berlangsung di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel selama dua hari itu, bertemakan "Kemandirian Pers Untuk Meningkatkan Kualitas Demokrasi Demi Kesejahteraan Rakyat".
Pesta demokrasi akbar PWI itu juga berhasil memilih Ketua Umum Pengurus Pusat serta Ketua Dewan Kehormatan organisasi tersebut masing-masing H Margiono dan Ilham Bintang.
Margiono untuk kedua kali memimpin organisasi wartawan yang lahir 8 Februari 1946 itu, dan Ilham Bintang menggantikan H Tarman Azzam.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013