![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://kalsel.antaranews.com/berita/13269/menpora-patenkan-porwanas&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2013/09/20130918logo-porwanas1.jpg&description=Menpora "Patenkan" Porwanas){kind=link}
Oleh Syamsuddin Hasan
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Roy Suryo "mematenkan" Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) sebagai satu-satunya kegiatan keolahragaan terbesar bagi wartawan di nusantara ini.
"Saya kira tidak ada kegiatan keolahragaan wartawan terbesar di Indonesia, kecuali Porwanas," tandasnya saat pembukaan Porwanas XI di Stadion Demang Lehman, Indra Sari, Martapura Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (16/9).
"Oleh sebab itu, saya kira tidak salah, kalau hanya Porwanas satu-satunya event nasional bagi wartawan di Indonesia," lanjutnya, kemudian disambut tepuk tangan ribuan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang hadir pembukaan Porwanas XI.
Pada pembukaan Porwanas XI di "kota intan" Martapura (40 km utara Banjarmasin) itu, Menpora juga menyatakan mendukung kegiatan Porwanas yang digagas PWI, organisasi kewartawanan tertua dan terbesar di Indonesia tersebut.
Ia berharap, Porwanas tetap berlangsung, bukan saja ajang olahraga wartawan anggota PWI, tapi lebih dari itu, yaitu sebagai forum untuk menjalin kebersamaan, baik antar sesama waratawan maupun antara wartawan dengan pemerintah dan masyarakat.
"Kita berharap, dengan Porwanas banyak mendatangkan manfaat, baik bagi wartawan sendiri maupun pemerintah dan masyarakat, terutama dalam menjalin kebersamaan untuk kemajuan pembangunan negeri ini," demikian Roy.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin dalam sambutannya menyatakan, pers dan olahraga memang berbeda, tapi masih ada hubungan antara satu dan lainnya dari kedua hal tersebut.
Sebagai contoh olaharga bisa bergaung atau memasyarakat, antara lain kerana peran dari pers melalui media yang mereka lakoni, lanjut Gubernur Kalsel dua periode itu.
"Begitu pula sebaliknya, saya kira pers atau wartawan perlu olahraga, guna tetap terjaga kesehatan jasmani, yang harus dimiliki untuk bisa melaksanakan tugas dan fungsinya," demikian Rudy Ariffin.
Porwanas XI yang di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel 12 - 20 September 2013 itu, diikuti 1.873 atlet dari kalangan wartawan, melombakan 10 cabang olahraga dan memperebutkan 123 medali.
Hadir pada pembukaan Porwanas XI itu Ketua Umum Pengurus Pusat PWI H Margiono, Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat, serta sejumlah petinggi Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Roy Suryo "mematenkan" Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) sebagai satu-satunya kegiatan keolahragaan terbesar bagi wartawan di nusantara ini.
"Saya kira tidak ada kegiatan keolahragaan wartawan terbesar di Indonesia, kecuali Porwanas," tandasnya saat pembukaan Porwanas XI di Stadion Demang Lehman, Indra Sari, Martapura Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (16/9).
"Oleh sebab itu, saya kira tidak salah, kalau hanya Porwanas satu-satunya event nasional bagi wartawan di Indonesia," lanjutnya, kemudian disambut tepuk tangan ribuan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang hadir pembukaan Porwanas XI.
Pada pembukaan Porwanas XI di "kota intan" Martapura (40 km utara Banjarmasin) itu, Menpora juga menyatakan mendukung kegiatan Porwanas yang digagas PWI, organisasi kewartawanan tertua dan terbesar di Indonesia tersebut.
Ia berharap, Porwanas tetap berlangsung, bukan saja ajang olahraga wartawan anggota PWI, tapi lebih dari itu, yaitu sebagai forum untuk menjalin kebersamaan, baik antar sesama waratawan maupun antara wartawan dengan pemerintah dan masyarakat.
"Kita berharap, dengan Porwanas banyak mendatangkan manfaat, baik bagi wartawan sendiri maupun pemerintah dan masyarakat, terutama dalam menjalin kebersamaan untuk kemajuan pembangunan negeri ini," demikian Roy.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin dalam sambutannya menyatakan, pers dan olahraga memang berbeda, tapi masih ada hubungan antara satu dan lainnya dari kedua hal tersebut.
Sebagai contoh olaharga bisa bergaung atau memasyarakat, antara lain kerana peran dari pers melalui media yang mereka lakoni, lanjut Gubernur Kalsel dua periode itu.
"Begitu pula sebaliknya, saya kira pers atau wartawan perlu olahraga, guna tetap terjaga kesehatan jasmani, yang harus dimiliki untuk bisa melaksanakan tugas dan fungsinya," demikian Rudy Ariffin.
Porwanas XI yang di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel 12 - 20 September 2013 itu, diikuti 1.873 atlet dari kalangan wartawan, melombakan 10 cabang olahraga dan memperebutkan 123 medali.
Hadir pada pembukaan Porwanas XI itu Ketua Umum Pengurus Pusat PWI H Margiono, Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat, serta sejumlah petinggi Kalsel.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013