Oleh Gunawan Wibisono
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin akan berkelanjutan melakukan razia lalu lintas khusus bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolan Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) di kota itu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin, Kompol Toton P Wardhana Sik Msi di Banjarmasin, Selasa mengatakan, razia terhadap para pelajar itu akan terus dilaksanakan.
Hal itu dilakukan guna menertibkan para pelajar SMP dan SMA/SMK yang belum memenuhi syarat mengunakan kendaraan bermotor namun mereka tetap menggunakannya baik kesekolah ataupun dalam keseharian.
Razia lalu lintas itu nantinya akan dilakukan dibeberapa titik atau kawasan yang mana di kawasan itu sering dilalui oleh para pelajar dengan menggunakan kendaraan bermotor jenis roda dua maupun roda empat.
Dikatakan, pada Senin (16/9), Polisi Lalu Lintas dari Polresta Banjarmasin telah menggelar razia lalu lintas dengan sasaran bagi para pelajar yang menurut aturan mereka belum berhak untuk mengendarai kendaraan bermotor.
"Dalam razia itu, polisi telah mengamankan 21 pelajar baik SMP, SMA/SMK yang mana didapati mereka belum memenuhi syarat secara aturan maupun secara psikologisnya," terang pria berpangkat Kompol itu.
Dijelaskan, secara aturan pengendara ataupun pengemudi kendaraan bermotor baru bisa menggunakan kendaraan tersebut apabila memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Untuk batasan minimal umur guna bisa melakukan pengurusan atau mendapatkan SIM minimal 17 tahun dan itu sudah bisa mengikuti tes sebagai syarat guna kepemilikan SIM sesuai yang dimaksudkan.
"Kita melakukan razia terhadap para pelajar yang belum cukup umur, namun sudah menggunakan kendaraan bermotor itu bertujuan untuk mengantisipasi dan meminimalisir kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh para pelajar," tuturnya kepada Antara.
Penertiban terhadap para pelajar yang belum cukup umur namun sudah menggunakan kendaraan bermotor itu bisa mendapatkan hasil yang maksimal apabila didukung peran serta orang tua dan para guru disekolah demi keselamatan bersama, demikian Toton.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin akan berkelanjutan melakukan razia lalu lintas khusus bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolan Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) di kota itu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin, Kompol Toton P Wardhana Sik Msi di Banjarmasin, Selasa mengatakan, razia terhadap para pelajar itu akan terus dilaksanakan.
Hal itu dilakukan guna menertibkan para pelajar SMP dan SMA/SMK yang belum memenuhi syarat mengunakan kendaraan bermotor namun mereka tetap menggunakannya baik kesekolah ataupun dalam keseharian.
Razia lalu lintas itu nantinya akan dilakukan dibeberapa titik atau kawasan yang mana di kawasan itu sering dilalui oleh para pelajar dengan menggunakan kendaraan bermotor jenis roda dua maupun roda empat.
Dikatakan, pada Senin (16/9), Polisi Lalu Lintas dari Polresta Banjarmasin telah menggelar razia lalu lintas dengan sasaran bagi para pelajar yang menurut aturan mereka belum berhak untuk mengendarai kendaraan bermotor.
"Dalam razia itu, polisi telah mengamankan 21 pelajar baik SMP, SMA/SMK yang mana didapati mereka belum memenuhi syarat secara aturan maupun secara psikologisnya," terang pria berpangkat Kompol itu.
Dijelaskan, secara aturan pengendara ataupun pengemudi kendaraan bermotor baru bisa menggunakan kendaraan tersebut apabila memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Untuk batasan minimal umur guna bisa melakukan pengurusan atau mendapatkan SIM minimal 17 tahun dan itu sudah bisa mengikuti tes sebagai syarat guna kepemilikan SIM sesuai yang dimaksudkan.
"Kita melakukan razia terhadap para pelajar yang belum cukup umur, namun sudah menggunakan kendaraan bermotor itu bertujuan untuk mengantisipasi dan meminimalisir kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh para pelajar," tuturnya kepada Antara.
Penertiban terhadap para pelajar yang belum cukup umur namun sudah menggunakan kendaraan bermotor itu bisa mendapatkan hasil yang maksimal apabila didukung peran serta orang tua dan para guru disekolah demi keselamatan bersama, demikian Toton.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013