Oleh Rusmanadi
Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kemungkinan adanya calo pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Menurut Kepala Bidang Mutasi Jabatan dan Kepangkatan, BKD setempat, Ahmad di Tanjung, ibu kota Tabalong, Minggu, mungkin saja akan ada calo yang akan beraksi saat pelaksanaan seleksi CPNS pada 3 November mendatang.
"Seleksi CPNS kali ini merupakan yang pertama setelah dua tahun Tabalong tidak melaksanakannya. Karena itulah, mungkin saja akan ada oknum-oknum yang akan memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi," ujarnya.
Masyarakat, katanya, perlu mewaspadai bila ada oknum yang mengaku bisa meloloskan para peserta atau mengaku mempunyai kunci jawaban dan bocoran soal.
"Masyarakat jangan sampai termakan bujukan atau isu-isu terkait adanya jalur cepat dalam perekrutan CPNS," katanya.
Terlebih lagi, bila ada orang yang menawarkan bantuan dengan meminta bayaran atau imbalan sejumlah uang, patut diwaspadai yang bersangkutan adalah oknum calo.
Ia menambahkan, bila masyarakat menemukan hal tersebut di imbau agar segera melaporkan kepada BKD setempat atau kepada yang berwajib.
"Karena hal tersebut merupakan pelanggaran hukum, khususnya etika dalam perekrutan CPNS sehingga harus ditindak dengan tegas," tambahnya.
Kepada masyarakat di imbau, bila ada hal-hal yang kurang jelas terkait penerimaan CPNS agar menanyakan langsung kepada BKD setempat atau mengakses informasi melalui website BKD Tanbalong.
Ditegaskan, tidak ada bocoran soal atau kunci jawaban dan juga tidak ada jalur cepat pada proses seleksi CPNS kali ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kemungkinan adanya calo pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Menurut Kepala Bidang Mutasi Jabatan dan Kepangkatan, BKD setempat, Ahmad di Tanjung, ibu kota Tabalong, Minggu, mungkin saja akan ada calo yang akan beraksi saat pelaksanaan seleksi CPNS pada 3 November mendatang.
"Seleksi CPNS kali ini merupakan yang pertama setelah dua tahun Tabalong tidak melaksanakannya. Karena itulah, mungkin saja akan ada oknum-oknum yang akan memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi," ujarnya.
Masyarakat, katanya, perlu mewaspadai bila ada oknum yang mengaku bisa meloloskan para peserta atau mengaku mempunyai kunci jawaban dan bocoran soal.
"Masyarakat jangan sampai termakan bujukan atau isu-isu terkait adanya jalur cepat dalam perekrutan CPNS," katanya.
Terlebih lagi, bila ada orang yang menawarkan bantuan dengan meminta bayaran atau imbalan sejumlah uang, patut diwaspadai yang bersangkutan adalah oknum calo.
Ia menambahkan, bila masyarakat menemukan hal tersebut di imbau agar segera melaporkan kepada BKD setempat atau kepada yang berwajib.
"Karena hal tersebut merupakan pelanggaran hukum, khususnya etika dalam perekrutan CPNS sehingga harus ditindak dengan tegas," tambahnya.
Kepada masyarakat di imbau, bila ada hal-hal yang kurang jelas terkait penerimaan CPNS agar menanyakan langsung kepada BKD setempat atau mengakses informasi melalui website BKD Tanbalong.
Ditegaskan, tidak ada bocoran soal atau kunci jawaban dan juga tidak ada jalur cepat pada proses seleksi CPNS kali ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013