Bupati Banjar Khalilurrahman siap mempertahankan budaya Pasar Terapung Lok Baintan sebagai salah satu potensi wisata budaya dan kearifan lokal berusia ratusan tahun yang dimiliki daerah setempat.
"Kami siap mempertahankan Pasar Terapung Lok Baintan yang menjadi warisan leluhur dan mengemasnya menjadi tujuan wisata bagi seluruh pengunjung nasional dan manca negara," ujarnya, Ahad.
Pernyataan itu disampaikannya usai membuka Festival Pesona Pasar Terapung Lok Baintan dipusatkan di dermaga bawah Jembatan Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Ia mengatakan, festival yang sudah menjadi agenda tahunan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjar merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Banjar.
"Pasar Terapung Lok Baintan adalah salah satu daya tarik wisata yang kami tawarkan, dan banyak lagi wisata lain baik wisata alam maupun wisata religius yang bisa dikunjungi wisatawan," ungkapnya.
Ditekankan, sejak awal pasar terapung berada di Sungai Martapura Lok Baintan Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, sehingga keaslian pasar terapung adalah milik Kabupaten Banjar.
"Kami akan terus menjaga dan melestarikan budaya pasar yang berada di atas sungai Martapura ini dan diharapkan keberadaannya bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalsel," katanya.
Festival Pesona Pasar Terapung Lok Baintan tahun 2019 yang digelar sejak Ahad subuh diikuti sebanyak 558 jukung (perahu kecil tanpa mesin) dinaiki acil-acil atau ibu-ibu.
pedagang berbagai barang.
Festival tahunan itu menampilkan suasana semarak yang dikemas dengan berbagai rangkaian acara yakni tanglong jukung, jukung hias tradisional, lomba foto dan seni budaya khas Kabupaten Banjar.
Pedagang pasar Terapung Lok Baintan yang kebanyakan ibu-ibu dan wanita paruh baya mengayuh jukung berisi dagangan seperti buah-buahan
sayuran, kue tradisional, cinderamata hingga makanan khas Banjar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjar, Haris Rifani mengatakan kegiatan merupakan program kerja tahunan tercantum dalam DPA bidang Pemasaran Pariwisata Banjar tahun 2019.
Dijelaskan tujuan Festival Pesona Pasar Terapung Lok Baintan tahun 2019, adalah melestarikan pasar terapung sekaligus sebagai sarana promosi wisata dan mendukung visit Kalsel tahun 2020.
"Kami menginginkan Pasar Terapung menjadi destinasi wisata dan daya tarik bagi wisatawan, membangun opini Kabupaten Banjar sebagai tempat aman, nyaman dan potensial berinvestasi dan berwisata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Kami siap mempertahankan Pasar Terapung Lok Baintan yang menjadi warisan leluhur dan mengemasnya menjadi tujuan wisata bagi seluruh pengunjung nasional dan manca negara," ujarnya, Ahad.
Pernyataan itu disampaikannya usai membuka Festival Pesona Pasar Terapung Lok Baintan dipusatkan di dermaga bawah Jembatan Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Ia mengatakan, festival yang sudah menjadi agenda tahunan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjar merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Banjar.
"Pasar Terapung Lok Baintan adalah salah satu daya tarik wisata yang kami tawarkan, dan banyak lagi wisata lain baik wisata alam maupun wisata religius yang bisa dikunjungi wisatawan," ungkapnya.
Ditekankan, sejak awal pasar terapung berada di Sungai Martapura Lok Baintan Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, sehingga keaslian pasar terapung adalah milik Kabupaten Banjar.
"Kami akan terus menjaga dan melestarikan budaya pasar yang berada di atas sungai Martapura ini dan diharapkan keberadaannya bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalsel," katanya.
Festival Pesona Pasar Terapung Lok Baintan tahun 2019 yang digelar sejak Ahad subuh diikuti sebanyak 558 jukung (perahu kecil tanpa mesin) dinaiki acil-acil atau ibu-ibu.
pedagang berbagai barang.
Festival tahunan itu menampilkan suasana semarak yang dikemas dengan berbagai rangkaian acara yakni tanglong jukung, jukung hias tradisional, lomba foto dan seni budaya khas Kabupaten Banjar.
Pedagang pasar Terapung Lok Baintan yang kebanyakan ibu-ibu dan wanita paruh baya mengayuh jukung berisi dagangan seperti buah-buahan
sayuran, kue tradisional, cinderamata hingga makanan khas Banjar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjar, Haris Rifani mengatakan kegiatan merupakan program kerja tahunan tercantum dalam DPA bidang Pemasaran Pariwisata Banjar tahun 2019.
Dijelaskan tujuan Festival Pesona Pasar Terapung Lok Baintan tahun 2019, adalah melestarikan pasar terapung sekaligus sebagai sarana promosi wisata dan mendukung visit Kalsel tahun 2020.
"Kami menginginkan Pasar Terapung menjadi destinasi wisata dan daya tarik bagi wisatawan, membangun opini Kabupaten Banjar sebagai tempat aman, nyaman dan potensial berinvestasi dan berwisata," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019