Program kredit tanpa bunga yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Tabalong tampaknya belum efektif memberantas praktik rentenir di ' Bumi Saraba Kawa' ini.

 Pasalnya masih banyak warga Kabupaten Tabalong khususnya wilayah pedesaan yang terjerat utang dengan rentenir.

Komisi II DPRD Kabupaten Tabalong pun menyoroti permasalahan ini mengingat banyaknya pengaduan warga yang jadi korban rentenir hingga ada yang nyaris bunuh diri.

 "Praktik rentenir harus jadi perhatian kita semua mengingat dampaknya sangat merugikan," jelas Ketua Komisi II Sumiati.

Anggota dewan dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini juga mengingatkan warga untuk mewaspadai praktik rentenir baik yang berkedok koperasi atau individu.

 Terkait kredit tanpa bunga atau kredit Gerbang Emas ungkap Sumiati haruslah tepat sasaran.

 Khususnya para pedagang dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah benar - benar bisa menikmati kredit ini.

Sumiati menambahkan Komisi II akan mengonsultasikan permasalahaan pengawasan terhadap rentenir ke Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan.

"Hasil konsultasi nantinya jadi acuan dewan untuk menindaklanjuti pérsoalan rentenir di Tabalong," ungkap Sumiati.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019