Setelah Halmahera Barat, Maluku Utara, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2, kini gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 menguncang Bitung, Sulawesi Utara pada Jumat pagi.
Laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa terjadi sekitar pukul 05.34 WIB.
Lokasi gempa berada pada 1.60 LU, 126.29 BT (130 km Timur Laut Bitung, Sulut) dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Jailolo diguncang tiga kali gempa
BMKG pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap gempa bumi susulan pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Pantai Jailolo.
"Yang diwaspadai sekarang ini adalah gempa-gempa susulan. Karena diperkirakan gempa-gempa susulan akan terus terjadi. Namun, masyarakat harus tetap tenang," kata Kepala Pusat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta, Jumat dini hari.
BMKG pun telah mencatat terjadi 28 kali gempa susulan pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 yang terjadi di Jailolo, Maluku Utara pada Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,6 guncang barat laut Melonguane Sulut
"BMKG mencatat hingga pukul 01.53 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 28 kali," ujarnya.
Menurut Dwikorita, kekuatan gempa tektonik itu bervariasi, yang terkecil magnitudo 3,2 dan magnitudo terbesar adalah 5,9.
Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan monitoring gempa-gempa susulan yang akan terjadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa terjadi sekitar pukul 05.34 WIB.
Lokasi gempa berada pada 1.60 LU, 126.29 BT (130 km Timur Laut Bitung, Sulut) dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Jailolo diguncang tiga kali gempa
BMKG pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap gempa bumi susulan pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Pantai Jailolo.
"Yang diwaspadai sekarang ini adalah gempa-gempa susulan. Karena diperkirakan gempa-gempa susulan akan terus terjadi. Namun, masyarakat harus tetap tenang," kata Kepala Pusat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta, Jumat dini hari.
BMKG pun telah mencatat terjadi 28 kali gempa susulan pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 yang terjadi di Jailolo, Maluku Utara pada Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,6 guncang barat laut Melonguane Sulut
"BMKG mencatat hingga pukul 01.53 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 28 kali," ujarnya.
Menurut Dwikorita, kekuatan gempa tektonik itu bervariasi, yang terkecil magnitudo 3,2 dan magnitudo terbesar adalah 5,9.
Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan monitoring gempa-gempa susulan yang akan terjadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019