Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengingatkan agar konsumen cerdas menyikapi iming-iming diskon saat momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang saat ini tengah berlangsung.

"Konsumen harus lebih teliti lagi, apakah promo atau diskon hanya tipu-tipu untuk menarik orang berbelanja," terang Ketua YLKI Kalimantan Selatan DR H Fauzan Ramon MH di Banjarmasin, Senin.

Menurut dia, edukasi kepada masyarakat dalam belanja online penting terus didorong, mengingat aktivitas penipuan di ruang lingkup e-commerce cukup meningkat laporannya yang masuk di YLKI.

"Apalagi di online, kalau konsumen dirugikan untuk menindaklanjuti keluhannya agak rumit. Misalnya kita beli barang ternyata tidak sesuai kualitas dan sebagainya," jelas Fauzan.
Baca juga: YLKI tolak revisi UU KPK
Baca juga: Soal pemadaman listrik YLKI dorong masyarakat ajukan "class action"

Belum lagi diskon abal-abal yang sekarang gencar dilakukan pelaku usaha online mengatasnamakan Harbolnas yang diperingati 11 November atau lainnya.

Untuk itu, Fauzan mengimbau konsumen harus rasional dan tidak mudah terbujuk rayu iming-iming diskon ataupun flash sale (penjualan kilat) dan cashback (uang kembali) besar-besaran dari market place tempat belanja online tersedia, termasuk godaan paylater atau bayar belakangan, sehingga konsumen bisa terjerat utang dari transaksi belanja yang dilakukannya.

Terhadap para pelaku usaha sendiri, Fauzan berharap jangan sampai menghalalkan segala cara dari promosinya hingga berujung aksi tipu-tipu belaka.

"Kepada aparat saya minta bisa memonitor pelaku usaha nakal. Kalau ada merugikan konsumen, harus segera ditindaklanjuti," tandas Fauzan yang juga Wakil Ketua Bidang Lembaga Peradi Kota Banjarmasin itu.
Baca juga: YLKI : pastikan saldo uang elektronik dan bahan bakar cukup untuk mudik
Baca juga: YLKI : Langkah pemerintah batasi media sosial bisa dimengerti
 

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019