11 kecamatan di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan meramaikan Bursa Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Kabupaten Tanah Laut 2019, di Ruang terbuka Hijau Kijang Mas Pelaihari, Rabu (6/11).
Bursa Bumdesa 2019 tersebut mengusung tema Gerbang Sikomad (Gerakan Membangun Inovasi Ekonomi Masyarakat Desa), dimana masing-masing kecamatan memamerkan inovasi desa yang dibuat oleh IKM dan UMKM.
Kecamatan Tambang Ulang yang sudah terkenal dengan produk kain sasirangan, juga memamerkan produk olahan makanan marning dengan berbagai rasa.
Kecamatan Bati-Bati berpartisipasi dengan memamerkan asbak dari limbah plastik, gula merah, telur asin, madu dan kerajinan rumah Banjar.
Pada kesempatan itu, Penjabat Sekda Tanah Laut Muhammad Darmin menyampaikan amanat Bupati Tanah Laut H Sukamta menyebut, saat ini telah terbentuk sebanyak 81 Bumdesa di Tanah Laut dari 130 desa.
Disebutkan, kondisi Bumdesa semakin berdaya saing dan maju dengan sentuhan sinergi dan kolaborasi pemerintah daerah bersama stakeholders lain.
“Ini adalah tugas dan tanggungjawab kita bersama demi memajukan perekonomian, khususnya perekonomian pedesaan,” ujarnya saat membukan Bursa Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Kabupaten Tanah Laut tahun 2019.
Diutarakannya,dengan adanya Gerbang Sikomad pemerintah memberikan dukungan untuk penguatan Bumdesa, sehingga mampu berproses semakin kuat untuk memberdayakan masyarakat pengembangan.
Penguatan Bumdesa, jelas dia, harus didukung semua pihak, baik itu pemerintah, perguruan tinggi, swasta, perusahaan maupun pihak perbankan.
“Potensi–potensi yang dimiliki desa sangatlah besar, apabila dikelola secara maksimal dengan manajemen yang baik dan pemdampingan yang baik, akan bisa bermanfaat bagi masyarakat desa,”jelasnya.
Untuk menguatkan komitmen kerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM Banjarbaru dengan Bumdesa Gawi Manuntung Desa Sambangan, Kecamatan Bati-Bati dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), untuk pembinaan dan pembentukan masyarakat ekonomi kreatif berbasis penguatan nilai produk lokal selama dua tahun.
Dalam rangkaian itu, Kementerian Desa dan PDTT RI juga memberikan bantuan permodalan kepada Bumdesa Bina Bersama Desa Tirtajaya, Kecamatan Bajuin sebesar Rp 50 juta, karena dinilai berhasil menjadi nominasi desa terbaik nasional kategori pelayanan publik dan transparasi informasi tahun 2018.
Kegiatan itu juga ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama mendukung Bumdesa diawali Penjabat Sekda Tanah Laut diikuti unsur Forkopimda dan Kepala SKPD Tanah Laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Bursa Bumdesa 2019 tersebut mengusung tema Gerbang Sikomad (Gerakan Membangun Inovasi Ekonomi Masyarakat Desa), dimana masing-masing kecamatan memamerkan inovasi desa yang dibuat oleh IKM dan UMKM.
Kecamatan Tambang Ulang yang sudah terkenal dengan produk kain sasirangan, juga memamerkan produk olahan makanan marning dengan berbagai rasa.
Kecamatan Bati-Bati berpartisipasi dengan memamerkan asbak dari limbah plastik, gula merah, telur asin, madu dan kerajinan rumah Banjar.
Pada kesempatan itu, Penjabat Sekda Tanah Laut Muhammad Darmin menyampaikan amanat Bupati Tanah Laut H Sukamta menyebut, saat ini telah terbentuk sebanyak 81 Bumdesa di Tanah Laut dari 130 desa.
Disebutkan, kondisi Bumdesa semakin berdaya saing dan maju dengan sentuhan sinergi dan kolaborasi pemerintah daerah bersama stakeholders lain.
“Ini adalah tugas dan tanggungjawab kita bersama demi memajukan perekonomian, khususnya perekonomian pedesaan,” ujarnya saat membukan Bursa Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Kabupaten Tanah Laut tahun 2019.
Diutarakannya,dengan adanya Gerbang Sikomad pemerintah memberikan dukungan untuk penguatan Bumdesa, sehingga mampu berproses semakin kuat untuk memberdayakan masyarakat pengembangan.
Penguatan Bumdesa, jelas dia, harus didukung semua pihak, baik itu pemerintah, perguruan tinggi, swasta, perusahaan maupun pihak perbankan.
“Potensi–potensi yang dimiliki desa sangatlah besar, apabila dikelola secara maksimal dengan manajemen yang baik dan pemdampingan yang baik, akan bisa bermanfaat bagi masyarakat desa,”jelasnya.
Untuk menguatkan komitmen kerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM Banjarbaru dengan Bumdesa Gawi Manuntung Desa Sambangan, Kecamatan Bati-Bati dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), untuk pembinaan dan pembentukan masyarakat ekonomi kreatif berbasis penguatan nilai produk lokal selama dua tahun.
Dalam rangkaian itu, Kementerian Desa dan PDTT RI juga memberikan bantuan permodalan kepada Bumdesa Bina Bersama Desa Tirtajaya, Kecamatan Bajuin sebesar Rp 50 juta, karena dinilai berhasil menjadi nominasi desa terbaik nasional kategori pelayanan publik dan transparasi informasi tahun 2018.
Kegiatan itu juga ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama mendukung Bumdesa diawali Penjabat Sekda Tanah Laut diikuti unsur Forkopimda dan Kepala SKPD Tanah Laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019