Puskesmas Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan mendapat kunjungan dari Tim Surveyor Akreditasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kamis (31/10). 

Tim yang diketuai Herawati sekaligus Surveyor Bidang Administrasi ini didampingi dua rekannya  Henny Rianty (Surveyor Upaya Bidang Kesehatan Perorangan) dan Abdul Azis Efendy SKM MKes (Surveyor Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat). 

Kehadiran tim dalam rangka melakukan penilaian dalam kaitan peningkatan status akreditasi dari tingkat Madya menjadi Utama bahkan Paripurna. Rencananya tim berada di Marabahan, Ibukota Kabupaten Barito Kuala tersebut selama tiga hari untuk melakukan penilaian setiap sisi pelayanan yang berlangsung di Puskesmas Marabahan. 

Menariknya kehadiran tim yang didampingi Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Kadinkes Batola Hj Azizah, Camat Marabahan Eko Purnama Sakti dan Ketua TP-PKK Winda Rukmana, Plt Kepala Puskesmas Marabahan Mardiati dan jajaran ini disambut dengan tarian penyambutan dari Sanggar Permata Ije Jela. 
Acara penyambutan yang juga dihadiri para kades dan lurah ini dilaksanakan gedung di LPTQ Kecamatan Marabahan. 

Bupati Hj Noormiliyani AS mengatakan, Kabupaten Batola sejak tahun 2016 sampai 2018 telah melaksanakan akreditasi terhadap 19 puskesmas dengan hasil satu puskesmas berstatus terakreditasi utama, 6 berstatus madya dan 12 berstatus dasar. 

Tahun 2019, papar dia, terdapat 6 puskesmas yang akan dilakukan survei ulang (reakreditasi) yang salah satunya Puskesmas Marabahan. Untuk itu ia berharap Puskesmas Marabahan dapat melewati survei dengan sukses dan lulus. 

Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini menyatakan, akreditasi merupakan salah satu sasaran dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan sebagai sasaran pokok pembangunan kesehatan dalam RPJM dan Renstra Kementerian Kesehatan.

Dalam kaitan itu, sebutnya, peningkatan mutu kesehatan melalui akreditasi puskesmas merupakan upaya meningkatkan kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.

Bupati wanita pertama di Kalsel ini juga menyebutkan, dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Pemkab Batola terus berupaya melakukan pembenahan sarana dan prasarana kesehatan serta peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya puskesmas-puskesmas di samping juga terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pedesaan.

Dalam kaitan penilaian akreditasi puskesmas, dia meminta,  SKPD dan para pihak yang terlibat hendaknya memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya guna terpenuhinya segala ketentuan yang berlaku sesuai standar yang telah ditetapkan. 

Terpisah, Kadinkes Baatola Hj Azizah mengatakan, selama lima tahun kepemimpinan Bupati Hj Noormiliyani dan Wakil Bupati H Rahmadian Noor ia menargetkan enam puskesmas di Batola Berakreditasi Utama. 

“Saat ini hanya satu puskesmas yang berakseditasi utama yaitu Puskesmas Lepasan. Kita harapkan ke depan akan ada lagi penambahan akreditasi utama paling tidak menjadi enam,” ungkapnya seraya berharap Puskesmas Marabahan bisa mendapat akreditasi tertinggi (paripurna).

Tim Surveyor sendiri terdiri dari Titin Herawati surveyor bidang Admin yang juga merupakan ketua tim surveyour, Henny Rianty surveyor upaya bidang kesehatan perorangan, Abdul Azis Efendy surveyour bidang upaya kesehatan masyarakat. 

Selama tiga hari tim surveyour akan berada di Marabahan melakukan penilaian pada setiap sisi pelayanan di Puskesmas Marabahan.


 

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019