Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Reuni akbar alumni Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, diharapkan makin memberi makna terhadap keberadaan dan kemajuan perguruan tinggi negeri tertua di Pulau Kalimantan tersebut.


Harapan itu terungkap dalam rapat Panitia Reuni Akbar Alumni Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), yang dipimpin ketuanya H Yusriansyah Azis, di Sekretariat Ikatan Alumni (IKA) perguruan tinggi tersebut, di Kayu Tangi Banjarmasin, Selasa.

"Apalagi Unlam kini berusia 55 tahun, partisipasi alumninya sangat diperlukan, guna lebih mendorong kemajuan perguruan tinggi yang menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel saat kelahirannya," ujar Sekretaris Panitia Reuni Akbar Alumni Unlam, Ary Achdyani.

Selain membahas berbagai rencana kegiatan untuk mewarnai reuni akbar alumni Unlam tersebut, panitia sepakat menjadwalkan pertemuan sebagai ajang tukar pemikiran dan pengalaman, serta temu kangen itu, di Gedung Bundar Sultan Suriansyah Kayu Tangi Banjarmasin, 28 September 2013.

Rencana mula, puncak reuni akbar alumni Unlam tersebut bersamaan dengan Dies Natalis ke-55 perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut, tapi karena sampai saat ini pihak rektoratnya belum membentuk kepanitiaan, sehingga kegiatan itu secara terpisah.

"Walau terpisah dengan kegiatan rektorat, tapi kegiatan reuni akbar alumni tersebut, tetap dalam rangkaian menyambut dan memeriahkan Dies Natalis ke-55 Unlam," demikian Yusriansyah.

Guna menyemarakan dan memeriahkan reuni akbar alumni Unlam tersebut, panitia bermaksud menggelar berbagai kegiatan antara lain pameran, olahraga dan kesenian, serta aksi sosial berupa donor darah.

Selain itu, berupa kegiatan fisik, yaitu dengan swadaya IKA Unlam membangun pintu gerbang/pintu masuk kampus PTN yang berada di kawasan Kayu Tangi Banjarmasin tersebut.

Panitia berharap, alumni Unlam, baik yang berada di kabupaten/kota se-Kalsel maupun di luar provinsi tersebut bisa hadir dalam reuni akbar alumni perguruan tinggi yang lahir 21 September 1958 dan dinegerikan tahun 1960 itu.

Berdasarkan data, sejak wisuda pertama sampai tahun 2013, alumni Unlam tak kurang dari 40.000 orang, tersebar hampir di semua provinsi di Indonesia, dan diantaranya ada yang menjadi menteri, gubernur serta bupati/wali kota.

  Sebagai contoh Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia H Gusti Muhammad Hatta, serta Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin, sejumlah bupati di provinsi itu, Wali Kota Palangka Raya, Kalteng almarhum Tuah Pahu.    

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013