Penyerang tim nasional U-22 Indonesia Muhammad Rafli mengatakan menjadi hal yang bagus jika penyerang senior masuk ke skuatnya dan dibawa ke SEA Games 2019.

"Bagus bagi tim dan saya kalau ada penyerang senior. Saya bisa belajar dari dia seperti bagaimana pergerakannya di lapangan," ujar Rafli di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.

Menurut Rafli, "striker" senior dapat mengangkat kualitas tim karena pengalaman  yang dimilikinya.

Di cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019, setiap negara yang diwakili timnas U-22 dipersilakan menyertakan dua pemain senior yang berusia di atas 22 tahun dalam daftar 20 pemain yang dibawa.

Pelatih timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri menyiapkan lima nama untuk pemain senior, termasuk penyerang subur timnas Indonesia Alberto 'Beto' Goncalves yang sudah mencetak 14 gol dari 16 penampilan bersama timnas senior serta U-23 Indonesia.

Baca juga: Timnas U-16 Indonesia bungkam Kamboja 4-0

Adapun empat nama lainnya adalah Evan Dimas, Hansamu Yama, Zulfiandi dan Manahati Lestusen. Indra Sjafri masih akan menyeleksi para pemain senior tersebut.

Saat ini, di berbagai turnamen yang diikuti, Indra Sjafri sangat mengandalkan Muhammad Rafli di lini depan skuatnya.

Rafli sejauh ini mampu membayar kepercayaan sang pelatih. Pemain klub Arema FC tersebut sudah membuat enam gol untuk skuat berjuluk Garuda Muda.

Bagi pesepak bola berusia 20 tahun itu, menjadi penyerang utama di beberapa laga timnas U-22 bukanlah sebuah beban.

Baca juga: U-23 Indonesia jalankan strategi secara baik

"Tidak ada beban. Saya menjalaninya saja. Yang penting harus 100 persen, apakah itu ketika diturunkan sejak menit pertama atau dari bangku cadangan," tutur dia.

Pertandingan cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019 di Filipina berlangsung mulai 25 November 2019. Indonesia yang ditargetkan meraih medali emas bergabung di Grup B bersama Laos, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam dan juara bertahan Thailand.



Sebelum SEA Games, timnas U-22 Indonesia akan menghadapi Iran di dua kali laga persahabatan pada pertengahan November 2019.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019