Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa tugas birokrasi harus memastikan bahwa rakyat menikmati hasil pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintah.

"Seringkali birokrasi melaporkan bahwa program sudah dijalankan, anggaran telah dibelanjakan, dan laporan akuntabilitas telah selesai. Kalau ditanya, jawabnya “Programnya sudah terlaksana Pak.” Tetapi, setelah dicek di lapangan, setelah saya tanya ke rakyat, ternyata masyarakat belum menerima manfaat. Ternyata rakyat belum merasakan hasilnya," kata Presiden usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 di Gedung MPR, Jakarta, Minggu.

Menurut Jokowi, kerja pemerintah jangan lagi berorientasi proses, tapi harus berorientasi pada hasil-hasil yang nyata.

Baca juga: Bima Arya enggan masuk Kabinet Jokowi terbentur kebijakan partai
Ia menuturkan bahwa dirinya sering mengingatkan ke para menteri, tugas pemerintah bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi tugas kita adalah membuat masyarakat menikmati pelayanan, menikmati hasil pembangunan.

Cara mengecek apakah rakyat sudah merasakan hasil pembangunan itu mudah. Jokowi menganalogikan seperti mengirim pesan melalui SMS atau Whatsapp. Ada sent, artinya telah terkirim. Ada delivered, artinya telah diterima. Tugas pemerintah itu menjamin delivered, bukan hanya menjamin sent.

"Saya tidak mau birokrasi pekerjaannya hanya sending-sending saja. Saya minta dan akan saya paksa bahwa tugas birokrasi adalah making delivered. Tugas birokrasi itu menjamin agar manfaat program dirasakan oleh masyarakat," ujar Presiden.

Baca juga: Polresta Banjarmasin gelar patroli skala besar saat hari pelantikan presiden
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf diharapkan serius selesaikan pelanggaran HAM

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019