Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Achmad Latief mengatakan pemerintah saat ini tengah menyiapkan kajian pembangunan Palapa Ring di bakal ibu kota baru, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

"Kita lagi menyiapkan kajiannya. Kita bicara dengan operator juga, karena selalu kami ini menyelesaikan persoalan telekomunikasi berkolaborasi dengan operator," ujar Anang dalam diskusi Forum Merdeka Barat "Menghitung Dampak Palapa Ring" di Jakarta, Selasa.

Anang mengatakan telah menjalin komunikasi dengan operator untuk mengembangkan proyek tersebut di wilayah Kalimantan. Kajian tersebut untuk mengetahui titik-titik lokasi pembangunan, termasuk kekuatan listrik.

Baca juga: Biznet mempertimbangkan gunakan jaringan Palapa Ring

Pembangunan Palapa Ring di Kalimantan diperkirakan lebih cepat, menurut Anang, dikarenakan medan yang tidak terlalu sulit di wilayah tersebut, jika dibandingkan dengan Papua.

Anang menargetkan pembangunan Palapa Ring di bakal ibu kota baru itu akan terealisasi sebelum Presiden secara resmi memindahkan ibu kota negara.

"Itu kita jamin sebelum pemerintah menyatakan resmi pindah, telekomunikasi sudah selesai," katanya.

Sementara itu, setelah meresmikan pengoperasian Palapa Ring, pemerintah juga berencana membangun 4.000 Base Transciever Station (BTS).

"500 BTS di antaranya selesai tahun ini, 3.500 tahun depan," ujar Anang.
Baca juga: Pemerintah bakal bangun 500 BTS tahun ini
Baca juga: Palapa ring geliatkan ekonomi daerah terpencil
Baca juga: Jokowi hopes Palapa Ring to boost trade, bureaucracy, public services

 

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019