Tim futsal SMA 2 (SMADa) Banjarmasin, Kalimantan Selatan dapat meraih dua juara futsal regional 2019, setelah piala Hydro Coco, kemudian piala Pocari Sweet yang baru saja diraih.

Tim Futsal SMADA Banjarmasin berhasil meraih juara dalam gelar Regional Match Futsal Pocari Sweat 2019 wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang digelar di GOR Rudy Risnawan Banjarbaru sejak 5-7 Oktober 2019.

Menurut Kepala Sekolah SMADA Banjarmasin H Bahtiar di Banjarmasin, Selasa, keluarga besar SMADA merasa sangat bangga dengan prestasi ini, yakni, dapat mengawinkan dua piala bergengsi dalam.kejuaraan futsal regional 2019 tersebut.

Menurut dia, keluarga besar SMADA juga mengungkapkan terima kasih dan bangga atas gelar yang diraih anak-anak karena sebelumnya mereka juara 1 Wali Kota Cup Banjarmasin, hingga meningkat menjadi juara 1 piala Hydro Coco regional yang seri nasionalnya nanti digelar di Solo, Jawa Tengah.

Kemudian dan juara 1 regional 2019 piala Pocari Sweat yang seri nasionalnya akan digelar di Bandung, Jawa Barat pada November 2019.

“Ini menjadi sejarah baru futsal SMADA bisa mengawinkan 2 gelar sekaligus, saya tahu perjuangan mereka untuk juara tahun ini dengan berlatih tekun setiap hari," kata Bahtiar.

Dia mengungkapkan, bahwa gelar ini jadi kado paling istimewa baginya, sebab sebentar lagi akan purna tugas.

"Saya berharap mereka dapat meraih prestasi lagi ditingkatkan nasional, bahkan internasional impian kita, hingga bisa mengharumkan nama daerah dan bangsa," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang pemain futsal SMADA Banjarmasin, Edo, yang merupakan mantan pemain BTS Surabaya U-19 tahun 2019 mengaku bangga bisa ikut membawa timnya bisa juara pada dua laga berbeda.

"Tentunya kami bermain semangat berkat dukungan total pihak sekolah dan orangtua, hingga meraih prestasi ini," ujarnya.

Dia pun berharap, bimbingan pelatih dan sekolah akan terus didapatkan, hingga impian mereka bisa berprestasi di tingkat nasional bisa terwujud.

"Kami siap berlatih keras dan disiplin untuk pertandingan akan datang yang lebih berat," ujarnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019