Perkumpulan Pusaka Tanjung menggelar kampanye anti narkoba dan miras, Sabtu (19/2) malam di Taman Kota Tanjung, Kalsel. Mengingat begitu besarnya dampak yang disebabkan akibat mengkonsumsi barang haram tersebut.

Direktur eksekutif Perkumpulan Pusaka Tanjung, Firman Yusi SP, keberadaan narkoba dan miras bisa menghambat  kreatifitas dan kemandirian kaum muda.

Perkumpulan yang eksis menggeluti dunia anak muda menggelar Karasmin atau pesta hiburan rakyat sekaligus mengajak para generasi penerus memerangi narkoba dan miras.

“Melalui Karasmin atau pesta rakyat kami ingin kampanyekan anti narkoba dan miras, karena keduanya bisa menghambat kreatifitas kalangan remaja,” jelas Firman.

Selain mengampanyekan anti narkoba dan miras, pagelaran Karasmin juga dimanfaatkan untuk mempopulerkan Rumah Belajar Saraba Kawa.

Dengan tema "Anak Muda Tabalong, Gaul Tanpa Narkoba, Gaul Tanpa Miras", pagelaran ini sekaligus mengembangkan apresiasi kalangan muda dalam berseni.

Tampil memukau sejumlah band dengan balutan musik akustik, diantara band yang tampil terdapat nama-nama yang sudah cukup akrab dikalangan anak muda Tabalong seperti Deffensef Fouls, Roller Jet, Spirite Blues dan As Keting.

Tampil pula sebuah grup tari yang terdiri dari anak-anak perempuan cantik dari grup Adisa.

“Kami banyak menerima masukan dari komunitas anak muda yang hadir di acara ini untuk menyelenggarakan secara rutin di lokasi yang sama, tapi kami Perkumpulan Pusaka punya keterbatasan waktu, biaya dan tenaga untuk itu,” jelas Firman.

Problem lainnya, tambahnya,  adalah sulitnya alur birokrasi penyelenggaraan acara macam ini dan biaya yang ditimbulkan akibat birokrasi tersebut yang cukup tinggi hingga sulit dijangkau komunitas dengan kondisi keuangan sulit.

“Anak muda Tabalong juga membutuhkan dukungan birokrasi yang lebih longgar untuk menggunakan ruang publik,” tegasnya.(mia*C)

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011