Oleh Yose Rizal

Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Harga cabai dan bawang merah di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengalami kenaikan cukup tinggi sehingga dikeluhkan warga terutama ibu-ibu yang setiap hari memerlukan komoditas kebutuhan dapur itu.

"Harga cabai dan bawang merah melambung tinggi sehingga kami terpaksa membeli secukupnya saja," ujar Ny Wita warga Jalan Taruna Praja usai membeli keperluan dapur di Pasar Bauntung Banjarbaru, Kamis.

Ia mengatakan, harga cabai merah atau cabai rawit mencapai Rp90 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau Rp80 ribu/kg, demikian pula bawang merah juga menembus Rp80 ribu/kg.

Menurut dia, tren kenaikan komoditas tersebut berlangsung sejak sebelum Ramadhan, menyusul penyesuaian harga bahan bakar minyak. "Hingga sepekan memasuki Ramadhan harga kedua komoditas tersebut terus melambung hingga dua kali lipat dari harga normal," ujarnya.

Sebelum kenaikan harga BBM, komoditas bawang masih dijual di bawah Rp50 ribu per kilogram. "Seiring kenaikan harga BBM dan datangnya bulan Ramadhan, harga bawang terus bergerak naik hingga dua kali lipat," ucap Ny Wita.

Selain cabai dan bawang merah, harga daging sapi segar juga mengalami kenaikan dari semula Rp100 ribu per kilogram menjadi Rp110 ribu. Bahkan ada pedagang yang menjual daging sapi sampai Rp115 ribu per kilogram.

"Harga daging sudah naik lagi Rp10 ribu sehingga per kilogram mencapai Rp110 ribu. Saya tidak jadi membeli padahal rencananya digunakan untuk keperluan sahur," ucap Ny Nurul warga Jalan Gotong Royong.

Wakil Wali Kota Banjarbaru Ogi Fajar Nuzuli mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari Disperindag terkait kenaikan harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di sejumlah pasar di kota itu.

"Laporan yang kami terima dari Disperindag, harga bawang merah naik 28 persen dan sekarang mencapai Rp80 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah sudah mencapai Rp90 ribu per kilogram," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya akan menyikapi kenaikan harga kebutuhan pokok sesuai instruksi pemerintah yang minta setiap daerah memantau pergerakan harga barang kebutuhan pokok selama Ramadhan hingga Idul Fitri.

"Kami akan melakukan inspeksi ke sejumlah pasar untuk memantau pergerakan harga barang kebutuhan pokok. Kita tentu berharap harga-harga itu bisa dikendalikan sehingga masyarakat mampu membelinya," kata dia.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013