Oleh Hasan Zainuddin

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, setuju adanya keinginan pihak investor swasta mengelola kelistrikan di daerah ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjarmasin Nurul Fajar Desira Ces kepada wartawan di Banjarmasin, Kamis, mengatakan apabila ada pihak swasta membangun pembangkit listrik, tentu sangat membantu masyarakat Banjarmasin.

Hal tersebut dikatakan Nurul Fajar Sesira menanggpai adanya rencana pihak swasta membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 30 mega watt di kota ini.

Rencana pembangunan PLTU tersebut dilakukan swasta sebagai upaya mengembangkan pembangkit yang sudah ada yang dulu milik perusahaan perkayuan, PT Wijaya.

"Pemkot menyatakan mendukung langkah itu untuk memcukupi kekurangan tenaga listrik di ibu Kota Kalsel ini," kata Fajar Desira seraya menyebutkan hal itu membantu kekurangan listrik yang kini melanda wilayah ini.

Fajar menyatakan, Pemkot memang memikirkan perencanaan kedepan untuk mengatasai kekurangan energi listrik di daerah ini, dalam jangka menengah bisa mengembangkan kelistrikan untuk mencukupi daya kebutuhan pelabuhan dan industri.

"Ratusan perusahaan, bisa dicek di PLN kita, banyak yang menjadi daftar tunggu minta penambahan daya listrik, bahkan kita dapat informasi PT Pelindo III ingin tambah daya sampai 7 mw," kayanya.

Fajar mengaku sudah mengetahui akan adanya rencana swasta mengembangkan PLTU ini, yakni mengembangkan pembangkit yang sudah ada semula 15 mw, ditambah lagi 15 mw, hingga menjadi 30 mw.

Rencana pembangunan PLTU tersebut dilakukan pihak pengusaha lokal, tetapi konsultannnya dari negeri Cina, sekarang masih dalam proses Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) serta HO ke instansinya.

Dengan adanya IMB dan HO maka akan bisa dibuatkan Amdal setelah itu barulah dibangun PLTU yang rencananya berlokasi di kawasan Basirih pinggiran Kota Banjarmasin.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013