Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2019 di Lapangan Murjani diikuti anggota TNI, Polri, pelajar dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota.
Kegiatan diikuti Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan, Sekretaris Daerah Said Abdullah, Forkopimda Banjarbaru, anggota legiun veteran serta pimpinan SKPD dan pejabat lainnya.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru AR Irwansyah didaulat membacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila tahun 2019 menandai peringatan tetap kokohnya pancasila sebagai falsafah kehidupan rakyat Indonesia.
"Upacara memperingati kesaktian pancasila ini sebagai wujud nyata kita sebagai satu bangsa agar waspada dan memiliki ideologi yang tetap sekaligus falsafah hidup yakni Pancasila," ujar wali kota.
Ditekankan, berpegang pada ideologi Pancasila dan pengalaman telah menunjukkan Pancasila mengalami beberapa kali cobaan dan gangguan sebagai upaya merongrong ideologi bangsa Indonesia.
Salah satunya adalah peristiwa pengkhianatan Gerakan 30 September yang dilakukan PKI hingga menyebabkan gugurnya 7 pahlawan revolusi sebagai kusuma bangsa yang besar ini.
"Peringatan ini juga mengingatkan kita sebagai suatu bangsa untuk mewaspadai dan berkomitmen kuat menjadikan Pancasila sebagai asas dan ideologi bangsa Indonesia yang harus dipertahankan," tegasnya.
Dikatakan, generasi muda juga harus paham dan mengetahui nilai-nilai Pancasila apalagi saat ini banyak generasi muda kurang memahami bahkan kurang tahun peristiwa penghianatan G 30 SbPKI itu.
"Kami ingin upacara ini sebagai pengingat terutama bagi generasi muda sehingga mengetahui sejarah besar bangsa itu dan paham adanya kejadian yang bisa merongrong Pancasila," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kegiatan diikuti Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan, Sekretaris Daerah Said Abdullah, Forkopimda Banjarbaru, anggota legiun veteran serta pimpinan SKPD dan pejabat lainnya.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru AR Irwansyah didaulat membacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila tahun 2019 menandai peringatan tetap kokohnya pancasila sebagai falsafah kehidupan rakyat Indonesia.
"Upacara memperingati kesaktian pancasila ini sebagai wujud nyata kita sebagai satu bangsa agar waspada dan memiliki ideologi yang tetap sekaligus falsafah hidup yakni Pancasila," ujar wali kota.
Ditekankan, berpegang pada ideologi Pancasila dan pengalaman telah menunjukkan Pancasila mengalami beberapa kali cobaan dan gangguan sebagai upaya merongrong ideologi bangsa Indonesia.
Salah satunya adalah peristiwa pengkhianatan Gerakan 30 September yang dilakukan PKI hingga menyebabkan gugurnya 7 pahlawan revolusi sebagai kusuma bangsa yang besar ini.
"Peringatan ini juga mengingatkan kita sebagai suatu bangsa untuk mewaspadai dan berkomitmen kuat menjadikan Pancasila sebagai asas dan ideologi bangsa Indonesia yang harus dipertahankan," tegasnya.
Dikatakan, generasi muda juga harus paham dan mengetahui nilai-nilai Pancasila apalagi saat ini banyak generasi muda kurang memahami bahkan kurang tahun peristiwa penghianatan G 30 SbPKI itu.
"Kami ingin upacara ini sebagai pengingat terutama bagi generasi muda sehingga mengetahui sejarah besar bangsa itu dan paham adanya kejadian yang bisa merongrong Pancasila," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019