Batulicin – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab tanbu) terus melakukan berbagai implementasi pembangunan melalui konsepsi program Tri Dharma Pembangunan.
     Salah satu item program esensial dari program Tri Dharma Pembangunan adalah pembangunan insfrastruktur jalan lingkungan kecamatan.
     Menurut Bupati Tanbu Mardani H. Maming, pembangunan bidang infrastruktur menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam rangka  mendorong peningkatan kualitas bidang-bidang lainnya.
     "Khususnya pembangunan yang secara akumulatif terkait langsung dengan kebutuhan dasar warga masyarakat di wilayah kecamatan", sebut Mardani.
     Seperti pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan serta pembangunan bidang-bidang lainnya.
     Asumsi pokok dari dorongan program pembangunan insfrastruktur sebagai salah satu objek program dari program Tri Dharma Pembangunan beber Mardani.
     Karena pembangunan dan peningkatan kualitas insfrastruktur jalan  khususnya jalan lingkungan kecamatan menjadi satu dari sekian banyak program pembangunan fisik daerah yang mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
     Tanbu sebagai daerah yang kaya Sumber Daya Alam (SDA) yang diantaranya SDA bidang pertanian, perkebunan dan peternakan harus ditunjang oleh insfrastruktur daerah yang memadai.
     Jika  tidak imbuh Mardani, kekayaan SDA tersebut sulit dikembangkan karena daya dukung insfrastruktur jalan yang tak memadai sehingga menghambat distribusi komoditas antar kecamatan hingga ke pusat kabupaten.
     Karenanya, sebagai salah satu program unggulan daerah, untuk merealisasikan dan mengoptimalkan pelayanan bidang insfrastruktur antar kecamatan tahun 2013 ini Pemkab Tanbu telah mengalokasikan anggaran senilai Rp. 25,6 Milyar.
     Menurut Kadis Pekerjaan Umum (PU) Tanbu melalui Kabid Bina Marga Hernadi, ada delapan titik akses penghubung antar kecamatan yang akan ditingkatkan kulaitasnya.
     Delapan titik yang menjadi perhatian Pemkab Tanbu untuk dikerjakan peningkatannya yakni di wilayah Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Batulicin, Kecamatan Karang Bintang, Kecamatan Kusan Hulu, Kecamatan Kusan Hilir, Kecamatan Sungai Loban, Kecamatan Angsana, dan Kecamatan Satui.
     Jenis pengerjaan peningkatan jalan lingkungan kecamatan itu meliputi Lapisan Pondasi Bawah (LPB), Lapisan Pondasi Atas (LPA) dan Asphalt HRS Base.
     Salah satu titik yang sudah dikerjakan adalah ruas penghubung antara Kelurahan Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin dengan Desa Manuntung Kecamatan Kusan Hulu sepanjang 6 Km, dan menelan anggaran sebesar Rp. 2 Milyar.
     Dibagian lain Hernadi mengatakan, terkait dengan adanya pertanyaan warga masyarakat yang mempertanyakan mengapa kerusakan ruas Jalan Kuranji Simpang Kompi Kecamatan Simpang Empat tak ditangani pemerintah daerah, hal itu kata Hernadi disebabkan karena ruas itu milik perusahaan perkebunan yang aktifitasnya ada di wilayah tersebut.
     Karenanya ujar Hernadi, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan survey untuk memastikan kerusakan yang ada sekaligus meminta klarifikasi pihak perusahaan terkait penanganan kerusakan.
     "Dari survey itu kita jadi tahu titik mana yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah,  dan mana yang menjadi tanggungjawab perusahaan", sebut dia.
     Pasalnya, dari ruas tersebut kemungkinan ada titik-titik tertentu yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah, khususnya pada titik tak jauh dari Markas Kompi B 623 BWU Batulicin.(Adv/Tanbu/ant)

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013