Rangkaian Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-74 diisi dengan aksi bakti sosial donor darah yang berhasil mengumpulkan 11.242 kantong darah, serentak di seluruh unit dan pemangku kepentingan (stakeholder) yang diinisiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan menjadi salah satu pendonor pada bakti sosial yang dipusatkan di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Selasa. "Saya sudah menjadi pendonor sejak usia 50 tahun, setahun sekali donornya, seharusnya setahun dua kali," kata Jonan.
Kegiatan donor darah diikuti oleh seluruh pegawai dan karyawan Kementerian ESDM, mulai dari Setjen, Itjen, Ditjen Migas, Ditjen Ketenagalistrikan, Ditjen EBTKE, Ditjen Minerba, BPSDM, DEN, BPH Migas, dan SKK Migas. Selain dilaksanakan di Kementerian ESDM, pemangku kepentingan sektor ESDM juga melakukan hal yang sama di wilayahnya masing-masing. Total, 87 perusahaan turut serta melakukan aksi donor darah ini.
"Kegiatan donor darah juga dilaksanakan oleh pemangku kepentingan Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 2 September sampai dengan 25 September 2019 yang telah diselenggarakan oleh 87 perusahaan di 15 provinsi di seluruh Indonesia. Total komitmen yang telah diperoleh pendonor darah bidang bakti sosial Energi dan Sumber Daya Mineral sebanyak 11.126 kantong darah," kata Heri Nurzaman, Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) itu menjadi wujud nyata kepedulian sektor ESDM bagi keberlangsungan penyediaan darah kepada yang membutuhkan.
Rangkaian Hari Jadi Pertambangan sudah dimulai dari awal September 2019 dan berakhir pada tanggal 28 September 2019, dengan berbagai macam acara seperti pekan olahraga dan seni, ziarah tokoh ESDM, Malam Penganugerahaan Penghargaan Subroto, acara kebersamaan dan akan ditutup dengan Upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi.*
Baca juga: Kebutuhan darah di Tabalong capai 200 kantong per bulan
Baca juga: PMI Harapkan Tidak Lagi Impor Kantong Darah
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019