Harapan masyarakat Desa Jejangkit Timur Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan memiliki kebun plasma akhirnya terwujud.
PT Palmina Utama bersama mitra KSU Kencana Makmur melakukan penanaman perdana kelapa sawit plasma masyarakat, Rabu (4/9).
Wabup Rahmadian Noor atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada jajaran direksi PT Palmina Utama yang sudah merealisasikan komitmen membangunkan kebun plasma masyarakat.
Wabup mengatakan, upaya PT Palmina Utama yang meraliasikan kebun plasma bagi masyarakat Desa Jejangkit Timur patut diberi apresiasi. Mengingat hal ini akan memberi harapan tambahan penghasilan bagi masyarakat setempat untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Dia mengutarakan, di Batola terdapat sekitar sembilan perusahaan besar yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit termasuk PT PBB dan dalam melaksanakan operasinya perusahaan-perusahaan itu relatif berjalan lancar.
Mantan anggota DPRD Batola ini menyadari, mengelola perkebunan kelapa sawit di wilayah Batola dengan struktur tanah yang rendah dan rawa memerlukan biaya lebih besar dibanding daerah dataran tinggi dan berbukit.
Bahkan, kata dia, ada perusahaan yang kaget setelah merasakan tingginya biaya, hingga sempat mengganggu kelancaran operasional dan produksi serta terhambatnya pemenuhan berbagai kewajiban.
Belajar dari pengalaman ini, Rahmadi mengingatkan, hal ini jangan sampai terjadi terhadap para petani plasma yang ada di Jejangkit Timur. Begitu tanaman berbuah dan panen diharapkan pembagian hasil langsung dilakukan karena hal itu sangat dinantikan. Terlebih bagi petani Jejangkit Timur yang begitu lama menunggu realisasi plasma.
Realisasi kebun plasma dilakukan PT Palmina Utama tersebut, harapkan wabup, juga diikuti perusahaan-perusahaan kelapa sawit lainnya yang beroperasi di wilayah Batola.
Mengingat, jelas dia, hingga saat ini masih ada yang belum melaksanakan padahal tanaman sawitnya sudah menghasilkan.
“Pemerintah memang membutuhkan investor ,namun kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar operasi justru lebih utama,” katanya.
Kuasa Direktur PT Palmina Utama Robie Aliansyah mengatakan, realisasi plasma di Desa Jejangkit Timur sudah digagas sejak lama.
Dia mengatakan, agenda tanam perdana ini merupakan rangkaian dari agenda bersama pihak PT Palmina Utama bersama pihak KSU Kencana Makmur, dan pihak Pemkab Batola pada 13 Juli tahun 2018 dalam pertemuan di Hotel Murcure Banjarmasin.
Robie mengutarakan, PT Palmina Utama dalam operasionalnya terbagi dalam dua kabupaten yakni Batola dan Banjar.
Yang masuk di wilayah Batola, jelas dia, Desa Jejangkit Timur sesuai kesepakatan rencananya ditanam seluas 428 hektare.
“Sementara untuk tanam perdana ini sementara diterapkan seluas 5 hektare dengan bibit 500 pokok dan sambil jalan bertahap dipenuhi penanaman seluas yang disepakati,”terangnya.
Dalam melaksanakan kegiatan, sebut Kuasa Direktur PT Palmina Utama, pihaknya senantiasa taat hukum dan taat azas sesuai dengan regulasi pemerintah termasuk melaksanakan amanat Peraturan Menteri Pertanian No. 98/2013 mengenai kewajiban memberikan plasma buat masyarakat.
Penanaman perdana kebun kelapa sawit di Desa Jejangkit Timur di lahan seluas 428 hektare dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor, Ketua DPRD Sementara Saleh, Wakil Ketua DPRD Agung Purnomo, SKPD terkait, Camat Jejangkit Mujiburrahman dan para anggota forkopimcam ini disaksikan Kuasa Direktur PT Palmina Utama Robie Aliansyah, Manager Plasma PT Palmina Utama Benie Subagto dan Ketua KSU Kencana Makmur Salman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
PT Palmina Utama bersama mitra KSU Kencana Makmur melakukan penanaman perdana kelapa sawit plasma masyarakat, Rabu (4/9).
Wabup Rahmadian Noor atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada jajaran direksi PT Palmina Utama yang sudah merealisasikan komitmen membangunkan kebun plasma masyarakat.
Wabup mengatakan, upaya PT Palmina Utama yang meraliasikan kebun plasma bagi masyarakat Desa Jejangkit Timur patut diberi apresiasi. Mengingat hal ini akan memberi harapan tambahan penghasilan bagi masyarakat setempat untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Dia mengutarakan, di Batola terdapat sekitar sembilan perusahaan besar yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit termasuk PT PBB dan dalam melaksanakan operasinya perusahaan-perusahaan itu relatif berjalan lancar.
Mantan anggota DPRD Batola ini menyadari, mengelola perkebunan kelapa sawit di wilayah Batola dengan struktur tanah yang rendah dan rawa memerlukan biaya lebih besar dibanding daerah dataran tinggi dan berbukit.
Bahkan, kata dia, ada perusahaan yang kaget setelah merasakan tingginya biaya, hingga sempat mengganggu kelancaran operasional dan produksi serta terhambatnya pemenuhan berbagai kewajiban.
Belajar dari pengalaman ini, Rahmadi mengingatkan, hal ini jangan sampai terjadi terhadap para petani plasma yang ada di Jejangkit Timur. Begitu tanaman berbuah dan panen diharapkan pembagian hasil langsung dilakukan karena hal itu sangat dinantikan. Terlebih bagi petani Jejangkit Timur yang begitu lama menunggu realisasi plasma.
Realisasi kebun plasma dilakukan PT Palmina Utama tersebut, harapkan wabup, juga diikuti perusahaan-perusahaan kelapa sawit lainnya yang beroperasi di wilayah Batola.
Mengingat, jelas dia, hingga saat ini masih ada yang belum melaksanakan padahal tanaman sawitnya sudah menghasilkan.
“Pemerintah memang membutuhkan investor ,namun kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar operasi justru lebih utama,” katanya.
Kuasa Direktur PT Palmina Utama Robie Aliansyah mengatakan, realisasi plasma di Desa Jejangkit Timur sudah digagas sejak lama.
Dia mengatakan, agenda tanam perdana ini merupakan rangkaian dari agenda bersama pihak PT Palmina Utama bersama pihak KSU Kencana Makmur, dan pihak Pemkab Batola pada 13 Juli tahun 2018 dalam pertemuan di Hotel Murcure Banjarmasin.
Robie mengutarakan, PT Palmina Utama dalam operasionalnya terbagi dalam dua kabupaten yakni Batola dan Banjar.
Yang masuk di wilayah Batola, jelas dia, Desa Jejangkit Timur sesuai kesepakatan rencananya ditanam seluas 428 hektare.
“Sementara untuk tanam perdana ini sementara diterapkan seluas 5 hektare dengan bibit 500 pokok dan sambil jalan bertahap dipenuhi penanaman seluas yang disepakati,”terangnya.
Dalam melaksanakan kegiatan, sebut Kuasa Direktur PT Palmina Utama, pihaknya senantiasa taat hukum dan taat azas sesuai dengan regulasi pemerintah termasuk melaksanakan amanat Peraturan Menteri Pertanian No. 98/2013 mengenai kewajiban memberikan plasma buat masyarakat.
Penanaman perdana kebun kelapa sawit di Desa Jejangkit Timur di lahan seluas 428 hektare dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor, Ketua DPRD Sementara Saleh, Wakil Ketua DPRD Agung Purnomo, SKPD terkait, Camat Jejangkit Mujiburrahman dan para anggota forkopimcam ini disaksikan Kuasa Direktur PT Palmina Utama Robie Aliansyah, Manager Plasma PT Palmina Utama Benie Subagto dan Ketua KSU Kencana Makmur Salman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019