Menteri Pariwisata Arif Yahya bakal membantu Kalimantan Selatan untuk memperjuangkan kawasan Geoprak Pegunungan Meratus masuk dalam Unesco Global Park.
Hal itu disampaikan Arif, Rabu usai mengunjungi berbagai lokasi wisata di Kalimantan Selatan dalam kunjungan kerja selama empat hari sejak 11 hingga 14 Agustus 2019.
Menurut dia, Geopark Meratus memiliki keunikan yang tidak ada di wilayah geopark lainnya, sehingga wisata alam ini layak menjadi icon baru wisata unggulan Kalsel.
Arif berharap, dengan masuk dalam Unesco Global Geopark, maka potensi wisata alam Kalsel akan lebih dikenal oleh dunia internasional sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
Baca juga: Pemprov segera daftarkan Geopark Meratus ke Unesco
Namun untuk menjadi bagian dari geopark internasional, pemerintah daerah harus melengkapi fasilitas pendukung wisata seperti adanya atraksi tingkat dunia.
Selain itu, akses jalan mudah yang didukung bandara kelas internasional, kemudian tempat perkemahan dan perhotelan yang memadai di kawasan geopark.
Bukan hanya itu, juga diperlukan tersedianya air, listrik dan internet untuk umum.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Menpar juga meninjau langsung beberapa objek wisata Kalsel.
Selain mendorong Meratus masuk dalam Unesco Global Park, Arif juga mendorong upaya untuk meningkatkan akses, agar seandainya pemerintah disini megusulkan bandara ini menjadi bandara internasional.
Kemudian, tambah dia, Menpar juga mendukung promosi wisata, mengingat promosi menjadi faktor penting dalam meningkatkan sektor pariwisata.
"Kalau Kalsel mengembangkan nomadic tourism (destinasi instan seperti hotel menggunakan tenda), saya janji tim Kemenpar akan saya kirim untuk membantu fokus di nomadic tourism," katanya.
Baca juga: ESDM sets 67 geopark points in Meratus Mountains
Saat ini jumlah wisatawan nusantara mencapai 3 juta per tahun dan wisataman mancanegara baru 15 ribu per tahun.
Ditetapkannya geopark kedalam agenda internasioal, Kementerian Pariwisata menargetkan akan terjadi kenaikan wisman ke Kalimantan Selatan hingga 100 ribu per tahun.
Di Kalimantan Selatan banyak terdapat objek wisata yang menarik, bahkan beberapa wisata telah menjadi agenda nasional, seperti pasar terapung, pulau bekantan serta objek wisata lainnya.
Termasuk Geopark Pegunungan Meratus yang saat ini diusulkan sebanyak 67 geosite didalamnya.
Baca juga: ESDM tetapkan 67 titik Geopark di Pegunungan Meratus
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Hal itu disampaikan Arif, Rabu usai mengunjungi berbagai lokasi wisata di Kalimantan Selatan dalam kunjungan kerja selama empat hari sejak 11 hingga 14 Agustus 2019.
Menurut dia, Geopark Meratus memiliki keunikan yang tidak ada di wilayah geopark lainnya, sehingga wisata alam ini layak menjadi icon baru wisata unggulan Kalsel.
Arif berharap, dengan masuk dalam Unesco Global Geopark, maka potensi wisata alam Kalsel akan lebih dikenal oleh dunia internasional sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
Baca juga: Pemprov segera daftarkan Geopark Meratus ke Unesco
Namun untuk menjadi bagian dari geopark internasional, pemerintah daerah harus melengkapi fasilitas pendukung wisata seperti adanya atraksi tingkat dunia.
Selain itu, akses jalan mudah yang didukung bandara kelas internasional, kemudian tempat perkemahan dan perhotelan yang memadai di kawasan geopark.
Bukan hanya itu, juga diperlukan tersedianya air, listrik dan internet untuk umum.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Menpar juga meninjau langsung beberapa objek wisata Kalsel.
Selain mendorong Meratus masuk dalam Unesco Global Park, Arif juga mendorong upaya untuk meningkatkan akses, agar seandainya pemerintah disini megusulkan bandara ini menjadi bandara internasional.
Kemudian, tambah dia, Menpar juga mendukung promosi wisata, mengingat promosi menjadi faktor penting dalam meningkatkan sektor pariwisata.
"Kalau Kalsel mengembangkan nomadic tourism (destinasi instan seperti hotel menggunakan tenda), saya janji tim Kemenpar akan saya kirim untuk membantu fokus di nomadic tourism," katanya.
Baca juga: ESDM sets 67 geopark points in Meratus Mountains
Saat ini jumlah wisatawan nusantara mencapai 3 juta per tahun dan wisataman mancanegara baru 15 ribu per tahun.
Ditetapkannya geopark kedalam agenda internasioal, Kementerian Pariwisata menargetkan akan terjadi kenaikan wisman ke Kalimantan Selatan hingga 100 ribu per tahun.
Di Kalimantan Selatan banyak terdapat objek wisata yang menarik, bahkan beberapa wisata telah menjadi agenda nasional, seperti pasar terapung, pulau bekantan serta objek wisata lainnya.
Termasuk Geopark Pegunungan Meratus yang saat ini diusulkan sebanyak 67 geosite didalamnya.
Baca juga: ESDM tetapkan 67 titik Geopark di Pegunungan Meratus
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019