oleh Yose Rizal
Martapura, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menurunkan sebanyak 696 petugas pencacah lapangan untuk melaksanakan sensus pertanian di kabupaten tersebut.
"Petugas sensus yang diturunkan sebanyak 696 orang dan jumlah itu paling banyak dibanding petugas sensus kabupaten dan kota lain di Kalsel," ujar Kepala BPS Kabupaten Banjar Edy Rahmadi di Martapura, Senin.
Ia mengatakan, banyaknya jumlah petugas sensus yang akan melaksanakan tugas mulai 1-31 Mei 2013 karena potensi pertanian lebih banyak disamping wilayah lebih luas dibanding kabupaten dan kota di provinsi setempat.
Dijelaskan, seluruh petugas yang sudah diberikan pelatihan teknis pencacahan dibagi dalam 174 tim dimana satu tim terdiri dari empat orang dan seluruhnya bertugas pada 19 kecamatan yang ada di kabupaten itu.
"Seluruh tim siap menjalankan tugas karena mereka sudah diberikan pelatihan mengenai teknis pencacahan hingga pelaporan hasil pencacahan yang dihimpun dari pendataan di lapangan," ungkapnya.
Dikatakan mantan Kepala BPS Kota Banjarbaru itu, ada dua metode sensus yang dijalankan yakni metode "door to door" dan metode "snowball" yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah sensus.
"Metode "door to door" dijalankan bagi wilayah sensus yang berstatus desa karena desa biasanya menjadi konsentrasi kawasan pertanian, sedangkan "snowball" dijalankan untuk kawasan perkotaan," jelasnya.
Ditambahkan, setiap tim ditugaskan melakukan sensus terhadap sembilan blok sensus yang terdiri dari 300 hingga 400 rumah tangga yang menjalankan usaha pertanian termasuk perusahaan maupun pesantren.
Setiap petugas membawa surat tugas dan dilengkapi tanda pengenal serta rompi sensus pertanian 2013 dan topi sehingga diharapkan masyarakat yang menjadi sasaran sensus bisa memberikan penjelasan secara lengkap.
"Harapan kami, masyarakat yang menjadi sasaran sensus menerima kedatangan petugas sensus dan memberikan penjelasan lengkap sehingga sensus pertanian sebagai program nasional berjalan lancar," pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Martapura, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menurunkan sebanyak 696 petugas pencacah lapangan untuk melaksanakan sensus pertanian di kabupaten tersebut.
"Petugas sensus yang diturunkan sebanyak 696 orang dan jumlah itu paling banyak dibanding petugas sensus kabupaten dan kota lain di Kalsel," ujar Kepala BPS Kabupaten Banjar Edy Rahmadi di Martapura, Senin.
Ia mengatakan, banyaknya jumlah petugas sensus yang akan melaksanakan tugas mulai 1-31 Mei 2013 karena potensi pertanian lebih banyak disamping wilayah lebih luas dibanding kabupaten dan kota di provinsi setempat.
Dijelaskan, seluruh petugas yang sudah diberikan pelatihan teknis pencacahan dibagi dalam 174 tim dimana satu tim terdiri dari empat orang dan seluruhnya bertugas pada 19 kecamatan yang ada di kabupaten itu.
"Seluruh tim siap menjalankan tugas karena mereka sudah diberikan pelatihan mengenai teknis pencacahan hingga pelaporan hasil pencacahan yang dihimpun dari pendataan di lapangan," ungkapnya.
Dikatakan mantan Kepala BPS Kota Banjarbaru itu, ada dua metode sensus yang dijalankan yakni metode "door to door" dan metode "snowball" yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah sensus.
"Metode "door to door" dijalankan bagi wilayah sensus yang berstatus desa karena desa biasanya menjadi konsentrasi kawasan pertanian, sedangkan "snowball" dijalankan untuk kawasan perkotaan," jelasnya.
Ditambahkan, setiap tim ditugaskan melakukan sensus terhadap sembilan blok sensus yang terdiri dari 300 hingga 400 rumah tangga yang menjalankan usaha pertanian termasuk perusahaan maupun pesantren.
Setiap petugas membawa surat tugas dan dilengkapi tanda pengenal serta rompi sensus pertanian 2013 dan topi sehingga diharapkan masyarakat yang menjadi sasaran sensus bisa memberikan penjelasan secara lengkap.
"Harapan kami, masyarakat yang menjadi sasaran sensus menerima kedatangan petugas sensus dan memberikan penjelasan lengkap sehingga sensus pertanian sebagai program nasional berjalan lancar," pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013