Masyarakat Dayak Deah Desa Liyu - Gunung Riyut Kabupaten Balangan menggelar festval Mesiwah Pare Gumboh sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen padi kepada para dewa dan leluhur.

Kepala Adat Dayak Deah Desa Liyu - Gunung Riyut Aliance menyampaikan umtuk pertama kalinya festival ini dilaksanakan secara besar - besaran.

 "Bentuk rasa syukur kami tuangkan dalam ritual serahkan sesajian, menyampaikan hasil panen hingga tombai," jelas Aliance.

Aliance pun menyampaikan apresiasinya atas dukungan Yayasan Adaro Negeri hingga terlaksananya festival Mesiwah Pare Gumboh yang ditandai dengan pemukulan lesung oleh para undangan.

Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Rizky Dartaman mengatakan masyarakat Dayak Deah Desa Liyu - Gunung Riyut memiliki potensi dan keunikan budaya yang menjadi modal pengembangan desa wisata budaya.

 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)

 "Adaro akan terus mendukung pengembangan desa wisata budaya secara mandiri dan berkelanjutan," kata Rizky.

Hal senada juga disampaikan Bupati Balangan Ansharuddin kalau potensi di Desa Liyu ini bukan sekadar keunikan budaya namun mencakup wisata alam mulai dari panorama sungai, bukit dan goa.

"Potensi alam yang ada di Desa Liyu jadi daya tarik wisata selain keunikan budayanya," ungkap Ansharuddin.

 Puncak acara festival ini diawali suguhan tari Mesiwah Pare Gumboh yang berjudul Ngumo Ngentaotn.

Dilanjutkan lomba menangkap ikan secara tradisional dan wisata alam Desa Liyu ke Goa Lihan, Liang Landak hingga Telaga Dewa yang diikuti para undangan, warga hingga komunitas fotografi.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019