Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Kotabaru Letkol Laut (P) Guruh Dwi Yudhanto berkomitmen untuk ikut mengembangkan cabang olahraga (cabor) dayung di Kabupaten Kotabaru.
Dirinya mengaku tertarik dengan olahraga laut dan ingin ikut ambil bagian untuk menghidupkannya. "Ini sangat bagus dan kita akan sama sama kembangkan," ujarnya, Senin.
Ia sudah mengunjungi dan menyaksikan secara langsung para atlet dayung PODSI Kabupaten Kotabaru berlatih.
Dalam kesempatan itu Danlanal sekaligus memberikan pembekalan kepada para atlet. Bahkan dia juga mengajak mereka untuk bersama sama berlatih di selat laut depan Lanal Kotabaru.
"Saya minta para atlet dayung sekalian tetap semangat dan kita akan bersama sama menghidupkan kembali olah raga ini," ucapnya.
Ia melanjutkan, Lanal Kotabaru juga akan membantu fasilitas angkut dan logistik pada saat latihan dayung.
Cabor dayung Kotabaru selama ini belum memiliki tempat latihan khusus. Para atlet biasanya berlatih di perairan sekitar Siring Laut.
Kondisi ini menjadi salah satu kendala untuk meningkatkan prestasi, di samping minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki serta kurangnya pembinaan atlet.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Dirinya mengaku tertarik dengan olahraga laut dan ingin ikut ambil bagian untuk menghidupkannya. "Ini sangat bagus dan kita akan sama sama kembangkan," ujarnya, Senin.
Ia sudah mengunjungi dan menyaksikan secara langsung para atlet dayung PODSI Kabupaten Kotabaru berlatih.
Dalam kesempatan itu Danlanal sekaligus memberikan pembekalan kepada para atlet. Bahkan dia juga mengajak mereka untuk bersama sama berlatih di selat laut depan Lanal Kotabaru.
"Saya minta para atlet dayung sekalian tetap semangat dan kita akan bersama sama menghidupkan kembali olah raga ini," ucapnya.
Ia melanjutkan, Lanal Kotabaru juga akan membantu fasilitas angkut dan logistik pada saat latihan dayung.
Cabor dayung Kotabaru selama ini belum memiliki tempat latihan khusus. Para atlet biasanya berlatih di perairan sekitar Siring Laut.
Kondisi ini menjadi salah satu kendala untuk meningkatkan prestasi, di samping minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki serta kurangnya pembinaan atlet.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019