Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - DPRD Kalimantan Selatan akan menemui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan guna membicarakan ujian nasional (UN) 2013 setempat tertunda akibat keterlambatan distribusi lembar jawaban.

"Kemungkinan dalam kunjungan kerja ke luar daerah Mei mendatang, kami ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membicarakan UN ke depan," ujar Ketua Komisi IV (Bidang Kesejahteraan Rakyat) DPRD Kalsel Habib Ali Khadiri Al Kaff di Banjarmasin, Senin.

"Sebab ke depan kita tak ingin pelaksanaan UN di Kalsel terulang seperti tahun 2013, terjadi penundaan karena masalah soal/lembar jawaban," lanjut Ketua Komisi IV yang juga membidangi pendidikan itu.

Terkait masalah soal yang menjadi kendala pelaksanaan UN 2013 di Kalsel, wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, juga menyarankan agar pencetakannya tidak dimonopoli pusat/Mendikbud.

"Guna kelancaran atau memudahkan distribusi soal/lembar jawaban pada UN mendatang, sebaiknya pencetakan soal/lembar jawaban itu di provinsi setempat," saran politisi PPP tersebut.

Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan konfirmasi dengan Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kalsel H Ngdimun mengenai penundaan UN 2013 bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di provinsinya.

"Menurut Ngadimun, walau beberapa provinsi lain di Indonesia melaksanakan UN 2013 tepat waktu dan Kalsel mengalami penundaan, insya Allah tidak akan terjadi kebocoran," kutipnya.

"Karena rancang soal masing-masing provinsi se Indonesia berbada, sehingga walau daerah tetangga (Kalimantan Tengah) melaksanakan UN, jawaban tak akan sama dengan di Kalsel," lanjutnya mengutip keterangan Kepala Disdik setempat.

Sebelumnya Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel H Budiman Mustafa berharap, dengan penundaan UN tersebut tidak menimbulkan gangguan psikologi bagi anak didik peserta ujian itu.

Sebab, menurut mantan pegawai dinas kesehatan di Kalsel itu, dengan penundaan UN bisa saja secara psikologis membuat anak didik peserta ujian tersebut, terganggu.

"Karena, begitu mereka sudah siap menghadapi ujin, ternyata tertunda, sehingga konsentrasi menjadi buyar," demikian Budiman Mustafa.

Rencana semula UN 2013 bagi SMA sederajat di Kalsel dimulai 15 April, namun karena distribusi soal/lembar jawaban yang belum sempurna, sehingga ditunda menjadi 18 Mei 2013.

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013