Para pengunjung yang hadir dalam pameran gim digital Bekraf Game Prime (BGP) 2019 dapat bernostalgia mengenang masa kecil dengan memainkan aneka gim retro di stan komunitas Republik Game & Collector Indonesia (RGCI).
"Di sini, kami bawa retro game experience. Jadi, orang-orang bisa main gim retro dengan gampang di sini. Kami juga menggelar kompetisi gim-gim lawas, ada Tekken 3, ada CTR PS1, sama preman ding dong," kata Damar selaku perwakilan Community Team RGCI saat ditemui di BGP 2019, Jakarta, Sabtu.
Puluhan gim retro dari berbagai konsol, seperti Nintendo, Sega, Super Nintendo, PS1 hingga permainan arcade atau ding dong bisa dicoba secara cuma-cuma alias gratis di Balai Kartini, Jakarta, pada 13-14 Juli.
RGCI, menurut Damar, sudah tiga kali mengikuti penyelenggaraan BGP dan selalu mendapat respon antusias dari penggemar gim yang ingin bernostalgia.
Baca juga: Bekraf cari talenta baru ciptakan gim-gim menarik.
"Keikutsertaan kami memang untuk mengenalkan game retro karena sekarang orang taunya mobile game yang baru-baru. Nah, kami ingin ngenalin kalu gim retro enggak kalah seru," katanya.
Penikmat gim retro, lanjut Damar, masih cukup banyak di Indonesia. Hal itu terbukti dengan jumlah anggota yang terdaftar dalam komunitas RGCI yang mencapai 4.000 orang melalui Facebook.
Damar berharap keikutsertaan RGCI dalam ajang pameran seperti BGP 2019 akan semakin mengenalkan gim retro lebih luas kepada masyarakat Indonesia.
Baca juga: Pameran game terbesar Indonesia digelar Juli 2019
Baca juga: Mahasiswa ITT ciptakan game edukasi menghafal doa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Di sini, kami bawa retro game experience. Jadi, orang-orang bisa main gim retro dengan gampang di sini. Kami juga menggelar kompetisi gim-gim lawas, ada Tekken 3, ada CTR PS1, sama preman ding dong," kata Damar selaku perwakilan Community Team RGCI saat ditemui di BGP 2019, Jakarta, Sabtu.
Puluhan gim retro dari berbagai konsol, seperti Nintendo, Sega, Super Nintendo, PS1 hingga permainan arcade atau ding dong bisa dicoba secara cuma-cuma alias gratis di Balai Kartini, Jakarta, pada 13-14 Juli.
RGCI, menurut Damar, sudah tiga kali mengikuti penyelenggaraan BGP dan selalu mendapat respon antusias dari penggemar gim yang ingin bernostalgia.
Baca juga: Bekraf cari talenta baru ciptakan gim-gim menarik.
"Keikutsertaan kami memang untuk mengenalkan game retro karena sekarang orang taunya mobile game yang baru-baru. Nah, kami ingin ngenalin kalu gim retro enggak kalah seru," katanya.
Penikmat gim retro, lanjut Damar, masih cukup banyak di Indonesia. Hal itu terbukti dengan jumlah anggota yang terdaftar dalam komunitas RGCI yang mencapai 4.000 orang melalui Facebook.
Damar berharap keikutsertaan RGCI dalam ajang pameran seperti BGP 2019 akan semakin mengenalkan gim retro lebih luas kepada masyarakat Indonesia.
Baca juga: Pameran game terbesar Indonesia digelar Juli 2019
Baca juga: Mahasiswa ITT ciptakan game edukasi menghafal doa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019