Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Banjarmasin melakukan pencegahan terhadap masuknya paham radikal ke masyarakat pesisir sungai di kota setempat.

"Ini menjadi kegiatan rutin kami untuk terus bersosialisasi untuk mencegah masuknya paham radikal dan anti Pancasila kepada masyarakat pesisir sungai," kata Kasat Polair Polresta Banjarmasin, AKP Jhon Lois Letedara Sik melalui Kanit Patroli Iptu I Wayan Regug di Banjarmasin, Minggu.

Menurutnya, kali ini masyarakat pesisir sungai yang disambangi adalah yang berlokasi di Jalan Belitung Darat RT 36 tepatnya di Dermaga Kelotok Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat.

Dalam kegiatan itu pihak Satpolairud memberikan pencerahan dan pengertian terhadap bahaya radikal dan anti Pancasila.

Paham radikal adalah paham yang menganut kekerasan ideologi atau paham yang mengusung, menginginkan suatu perubahan yang diinginkan.

Usai bersosialisasi, polisi berpakaian biru juga membagi-bagikan sembilan bahan pokok, bendera merah putih, pelampung serta gambar Garuda Pancasila untuk dipasang di dinding rumah masing-masing.

Bukan itu saja, polisi yang bertugas menjaga perairan Kota Banjarmasin itu juga mengingatkan agar masyarakat di pesisir Sungai Martapura itu sama-sama bisa menjaga keamanan dan ketertiban agar situasi tetap kondusif.

Selain itu, juga diimbau agar masyarakat selalu berhati-hati saat memarkir sepeda motor untuk menghindari aksi Curanmor, kemudian saat meninggalkan rumah harap diperhatikan betul kompor sudah mati apa belum guna menghindari bahaya kebakaran.

Iptu I Wayan juga mengingatkan agar warga selalu waspada dan jangan sampai apatis, kalau ada warga pendatang dan tingkahnya mencurigakan, silahkan lapor kepada RT setempat agar bisa ditindak lanjuti.

Ada beberapa faktor masyarakat yang terjerumus atau ikut dalam faham ISIS, seperti masalah ekonomi, masalah politik dengan alasan untuk menegakkan keadilan.

"Apapun itu bentuknya apabila ada yang mencuriga di tempat masyarakat tinggal silahkan lapor ke RT atau lapor ke Bhabinkamtibmas setempat," ujarnya dengan tegas.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019