Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan Wahyudin mengatakan kini status Kabupaten Tanah Bumbu ditetapkan sebagai daerah dengan tanggap darurat banjir.
Melalui penetapan tersebut, tambah Wahyudin di Banjarmasin Rabu, maka seluruh kebutuhan dasar korban banjir dan pengungsi baik itu makanan dan kesehatan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
"Tiga hari sejak awal banjir, kami membantu memasok makanan dan berbagai kebutuhan korban banjir, setelah Tanbu ditetapkan tanggap darurat banjir, maka sepenuhnya pembiayaan ditanggung pemerintah daerah," katanya.
Namun demikian, tim penanggulangan bencana provinsi, tetap membantu penuh para pengungsi dan seluruh masyarakat terdampak banjir, dengan membangun Posko dan dapur umum.
Selain tim Tagana, tim Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, juga telah menyalurkan berbagai bantuan makanan dan logistik lainnya.
Bantuan tersebut antara lain tenda gulung 50 lembar, matras 40 lembar, selimut 50 potong, perlengkapan keluarga 15 paket, perlengkapan anak sebanyak 10 paket, peralatan makan 10 paket, lauk pauk 100 paket, sandang 10 paket, dan makanan siap saji paket A sebanyak 27 paket.
Kemudian, makanan siap saji paket B sebanyak 27 paket, makanan siap saji paket C 27 paket, makanan siap saji paket D sebanyak 27 paket dan beras 3 ribu kilogram.
Selain itu, mie instant 200 dus, air mineral 50 dus, gula 100 kilogram, kopi Susu 134 renteng, teh 195 kotak, kecap manis 240 botol, minyak goreng 50 liter dan Sarden 500 kaleng.
Sedangkan tim yang dikerahkan untuk membantu korban banjir yaitu, Tagana Kalsel 22 Orang dan Tagana Kabupaten Tanah Bumbu 22 Orang.
Seluruh anggota tim, tambah dia, melakukan pemantauan, pengumpulan data dan pelaporan bencana, pengecekan peralatan radio komunikasi, pengoperasian Call Center BPBD Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebagaimana diketahui, hingga kini ribuan warga terdampak banjir di tujuh kecamatan di Kabupaten Tanah Bumu masih berada di pengungsian, karena air masih menggenangi rumah warga.
Kecamatan yang terdampak banjir tersebut yaitu, Kecamatan Bintang sebanyak 456 KK atau 1.729 Jiwa, Kecamatan Sungai Loban sebanyak 215 KK atau 826 jiwa dan Kecamatan Mentewe sebanyak 462 KK atau 1.916 jiwa.
Kemudian Kecamatan Kusan Hulu, sebanyak 1.410 KK/5.507 jiwa, Kecamatan Satui 1.832 KK/6.310 jiwa Kecamatan Batulicin sebanyak 500 KK/1.971 jiwa dan Kecamatan Kusan Hilir sebanyak 527 KK/1.589 jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Melalui penetapan tersebut, tambah Wahyudin di Banjarmasin Rabu, maka seluruh kebutuhan dasar korban banjir dan pengungsi baik itu makanan dan kesehatan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
"Tiga hari sejak awal banjir, kami membantu memasok makanan dan berbagai kebutuhan korban banjir, setelah Tanbu ditetapkan tanggap darurat banjir, maka sepenuhnya pembiayaan ditanggung pemerintah daerah," katanya.
Namun demikian, tim penanggulangan bencana provinsi, tetap membantu penuh para pengungsi dan seluruh masyarakat terdampak banjir, dengan membangun Posko dan dapur umum.
Selain tim Tagana, tim Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, juga telah menyalurkan berbagai bantuan makanan dan logistik lainnya.
Bantuan tersebut antara lain tenda gulung 50 lembar, matras 40 lembar, selimut 50 potong, perlengkapan keluarga 15 paket, perlengkapan anak sebanyak 10 paket, peralatan makan 10 paket, lauk pauk 100 paket, sandang 10 paket, dan makanan siap saji paket A sebanyak 27 paket.
Kemudian, makanan siap saji paket B sebanyak 27 paket, makanan siap saji paket C 27 paket, makanan siap saji paket D sebanyak 27 paket dan beras 3 ribu kilogram.
Selain itu, mie instant 200 dus, air mineral 50 dus, gula 100 kilogram, kopi Susu 134 renteng, teh 195 kotak, kecap manis 240 botol, minyak goreng 50 liter dan Sarden 500 kaleng.
Sedangkan tim yang dikerahkan untuk membantu korban banjir yaitu, Tagana Kalsel 22 Orang dan Tagana Kabupaten Tanah Bumbu 22 Orang.
Seluruh anggota tim, tambah dia, melakukan pemantauan, pengumpulan data dan pelaporan bencana, pengecekan peralatan radio komunikasi, pengoperasian Call Center BPBD Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebagaimana diketahui, hingga kini ribuan warga terdampak banjir di tujuh kecamatan di Kabupaten Tanah Bumu masih berada di pengungsian, karena air masih menggenangi rumah warga.
Kecamatan yang terdampak banjir tersebut yaitu, Kecamatan Bintang sebanyak 456 KK atau 1.729 Jiwa, Kecamatan Sungai Loban sebanyak 215 KK atau 826 jiwa dan Kecamatan Mentewe sebanyak 462 KK atau 1.916 jiwa.
Kemudian Kecamatan Kusan Hulu, sebanyak 1.410 KK/5.507 jiwa, Kecamatan Satui 1.832 KK/6.310 jiwa Kecamatan Batulicin sebanyak 500 KK/1.971 jiwa dan Kecamatan Kusan Hilir sebanyak 527 KK/1.589 jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019