Oleh Ulul Maskuriah
Kepala Bidang Angkutan Udara Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan, Ismail Iskandar di Banjarmasin, Selasa mengatakan, rencana penerbangan tersebut telah disampaikan pihak Air Asia, kepada Dinas Perhubungan dan Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Arsyadi, dalam kunjungan kerjanya selama dua hari di daerah ini.
"Manajemen Air Asia yang dipimpin Wong Tai Hing menyampaikan rencana perusahaannya untuk memberikan pelayanan penerbangan langsung dari Banjarmasin-Kuala lumpur, dan rencana tersebut direspon sangat baik oleh pemerintah provinsi," katanya.
Menindaklanjuti hal tersebut, kata dia, kini Pemprov membantu menyiapkan perangkat perizinan ke Kementerian Perhubungan untuk menjadikan Syamsudin Noor sebagai Bandara Internasional.
Ditargetkan, kata Ismail, izin agar Syamsudin Noor menjadi Bandara Internasional diharapkan bisa keluar maksimal pada November 2013, sehingga akhir tahun atau awal 2014 rencana tersebut bisa terealisasi.
"Saat ini kita sangat serius mengurus izin agar Syamsudin Noor menjadi bandara Internasional," katanya.
Apalagi, kata dia, selain Air Asia, Silk Air juga telah mengajukan izin dan melakukan presentasi dengan Gubernur Kalsel serta PT Angkasa Pura untuk bisa melayani penerbangan Banjarmasin - Singapura secara langsung.
Dengan adanya dua maskapai penerbangan internasional tersebut, diharapkan syarat agar Syamsudin Noor menjadi bandara Internasional bisa terpenuhi, selain berbagai fasilitas lain yang harus disiapkan.
Menurut Ismail, potensi Kalsel untuk dilayani penerbangan langsung internasional cukup besar, bukan hanya sekedar pada perkembangan ekonomi dan investasi, tetapi juga untuk pariwisata terutama untuk wisata rohani.
Dalam setiap tahunnya, tambah Ismail, banyak warga Kuala Lumpur dan Singapura yang datang ke Kalsel untuk ziarah ke makam ulama-ulama terkenal yang menyebarluaskan ajaran Islam di daerah ini.
Sementara dari Banjarmasin, juga tidak sedikit yang melakukan perjalanan ke dua negara tersebut, baik untuk keperluan usaha maupun untuk sekedar jalan-jalan atau berlibur.
Hal itu, kata dia, menjadi potensi cukup besar untuk menarik penumpang kedua maskapai tersebut, untuk melayani penerbangan langsung.
Selain itu, tambah Ismil, Air Asia juga bisa melayani penerbangan dalam negeri, misalnya ke Surabaya, Jakarta, Balikpapan dan Makasar.
"Dengan banyaknya maskapai penerbangan, harga tiket akan lebih murah, terutama ke Surabaya yang kini justru lebih mahal daripada ke Jakarta," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Maskapai Penerbangan Air Asia berencana melayani penerbangan langsung dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin ke Kuala Lumpur, tiga kali dalam sepekan yaitu Rabu, Jumat dan Minggu dengan pesawat Boeng A 320.
Kepala Bidang Angkutan Udara Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan, Ismail Iskandar di Banjarmasin, Selasa mengatakan, rencana penerbangan tersebut telah disampaikan pihak Air Asia, kepada Dinas Perhubungan dan Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Arsyadi, dalam kunjungan kerjanya selama dua hari di daerah ini.
"Manajemen Air Asia yang dipimpin Wong Tai Hing menyampaikan rencana perusahaannya untuk memberikan pelayanan penerbangan langsung dari Banjarmasin-Kuala lumpur, dan rencana tersebut direspon sangat baik oleh pemerintah provinsi," katanya.
Menindaklanjuti hal tersebut, kata dia, kini Pemprov membantu menyiapkan perangkat perizinan ke Kementerian Perhubungan untuk menjadikan Syamsudin Noor sebagai Bandara Internasional.
Ditargetkan, kata Ismail, izin agar Syamsudin Noor menjadi Bandara Internasional diharapkan bisa keluar maksimal pada November 2013, sehingga akhir tahun atau awal 2014 rencana tersebut bisa terealisasi.
"Saat ini kita sangat serius mengurus izin agar Syamsudin Noor menjadi bandara Internasional," katanya.
Apalagi, kata dia, selain Air Asia, Silk Air juga telah mengajukan izin dan melakukan presentasi dengan Gubernur Kalsel serta PT Angkasa Pura untuk bisa melayani penerbangan Banjarmasin - Singapura secara langsung.
Dengan adanya dua maskapai penerbangan internasional tersebut, diharapkan syarat agar Syamsudin Noor menjadi bandara Internasional bisa terpenuhi, selain berbagai fasilitas lain yang harus disiapkan.
Menurut Ismail, potensi Kalsel untuk dilayani penerbangan langsung internasional cukup besar, bukan hanya sekedar pada perkembangan ekonomi dan investasi, tetapi juga untuk pariwisata terutama untuk wisata rohani.
Dalam setiap tahunnya, tambah Ismail, banyak warga Kuala Lumpur dan Singapura yang datang ke Kalsel untuk ziarah ke makam ulama-ulama terkenal yang menyebarluaskan ajaran Islam di daerah ini.
Sementara dari Banjarmasin, juga tidak sedikit yang melakukan perjalanan ke dua negara tersebut, baik untuk keperluan usaha maupun untuk sekedar jalan-jalan atau berlibur.
Hal itu, kata dia, menjadi potensi cukup besar untuk menarik penumpang kedua maskapai tersebut, untuk melayani penerbangan langsung.
Selain itu, tambah Ismil, Air Asia juga bisa melayani penerbangan dalam negeri, misalnya ke Surabaya, Jakarta, Balikpapan dan Makasar.
"Dengan banyaknya maskapai penerbangan, harga tiket akan lebih murah, terutama ke Surabaya yang kini justru lebih mahal daripada ke Jakarta," katanya.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013