Dinas Perhubungan dan tim terpadu angkutan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 hijriah Kalimantan Selatan mengecek kelaikan jalan 90 armda Angkutan AntarKota AntarProvinsi (AKAP) di terminal Kilometer Enam Banjarmasin.

Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Kalsel Rusdiansyah di Banjarmasin Rabu mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan  kondisi angkutan umum untuk angkutan lebaran sebanyak 50 angkutan atau 58 persen dinyatakan tidak lulus.

Dari jumlah kendaraan yang tidak lulus uji kelaikan jalan tersebut, tambah dia, tim memberikan kesempatan untuk segera memperbaiki sesuai dengan kekurangan atau catatan yang diberikan.

"Kita meminta, perusahaan segera memperbaiki kerusakan seperti wiper mobil yang berjalan tidak maksimal, mengganti ban yang sudah gundul dan lainnya. Kalau rem rata-rata masih bagus," katanya.

Berdasarkan data, total bus AKAP di Kalsel tujuan ke berbagai daerah mencapai 153 armada.

Dari jumlah tersebut, ditargerkan 90 kendaraan dilakukan uji kelaikan jalan.Sampai dengan 26 Mei 2019, tercapai sebanyak 86 armada atau 96 persen dan 36 armada atau 42 persen dinyatakan lulus dan sisanya tidak lulus.

"Nanti saat pelaksanaan arus mudik, setiap kendaraan yang berangkat dari terminal Kilometer enam akan kembali dilakukan pengecekan ulang," katanya.

Jenis angkutan yang dilakukan uji kelaikan jalan, yaitu angkutan pariwisata sebanyak 11 unit, satu unit tidak lulus, kemudian, AKAP sebanyak 75 unit, 49 unit tidak lulus uji kelayakan.

Selain itu, tambah Rudiansyah, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, tim juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan Narkoba kepada seluruh sopir.

"Sopir yang terindikasi narkoba atau sedang tidak sehat, dilarang untuk berangkat," katanya. 
  
Sebelumnya, PT Jasa Raharja Kalimantan Selatan bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XV melakukan pengecekan angkutan umum yang bakal dimanfaatkan sebagai angkutan Idul Fitri 1440 Hijriah.

Kepala Cabang Jasa Raharja Kalsel, Muhammad Zulham Pane, mengatakan pengecekan angkutan lebaran yang dilaksanakan dalam dua hari terakhir dimulai di Terminal Kilometer Enam Banjarmasin.

Selanjutnya, ke beberapa pul atau terminal bus di Banjarmasin maupun di Kabupaten Banjar.

Menurutnya, pengecekan kendaraan antarkota antarprovinsi (AKAP) sangat penting dilakukan untuk memastikan keamanan kendaraan bagi sopir maupun penumpang.

Dari hasil pengecekan tersebut, menurutnya, sebagian angkutan harus dilakukan perbaikan seperti lampu yang pecah, penggantian wiper dan lainnya.

 

Pewarta: latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019